Suara.com - Pendiri Xiaomi Lei Jun mengaku sangat kaget mendengar Apple berhenti mengembangkan mobil listrik. Xiaomi sendiri pada akhir 2023 lalu baru saja meluncurkan SU7, mobil listrik dengan daya jelajah di atas 500 km.
Lei Jun, seperti dilansir dari South China Morning Post, Rabu (28/2/2024), mengatakan dirinya tahu baik bagaimana sukarnya membuat mobil, tetapi ia juga tetap yakin dengan keputusan Xiaomi untuk mengembangkan mobil listrik.
Xiaomi sendiri mengumumkan masuk ke sektor otomotif pada 2021 lalu. Ketika itu Lei Jun mengatakan bahwa proyek mobil listrik Xiaomi akan menjadi upaya bisnis besar terakhir dalam hidupnya.
SU7 diperkenalkan Xiaomi pada akhir Desember 2023 kemarin. Salah satu raksasa industri ponsel itu mengaku sudah menghabiskan sekitar 1,4 miliar dolar AS untuk membangun mobil listrik tersebut dan melibatkan 3.400 insinyur.
Baca Juga: Daftar Keunggulan HyperOS Xiaomi Dibandingkan MIUI
Rencananya SU7 akan menjalani tes selama beberapa bulan ke depan, sebelum mulai dijual secara luas.
Sebelumnya Bloomberg pada Selasa (27/2/2024) mengabarkan bahwa Apple sudah menghentikan proyek mobil listriknya yang dikenal sebagai Proyek Titan.
Tim yang tadinya ditugaskan untuk mengembangkan mobil listrik cerdas nirawak tersebut kini sudah dibubarkan dan dipindahkan untuk mengembangkan kecerdasan buatan. Dilaporkan ada sekitar 2000 karyawan yang ditugaskan Apple di proyek tersebut.
Keputusan Apple itu diambil ketika penjualan mobil listrik dunia melambat dan diprediksi tren tersebut akan berlanjut pada tahun ini. Alih-alih, pasar disebut melirik ke mobil hybrid yang menggunakan mesin berbahan bakar minyak dan listrik sekaligus.
Baca Juga: Penampilan Interior Mobil Xiaomi SU7 Beredar, Begini Fitur Canggihnya