Suara.com - Pada Rabu (28/2/2024), bertempat di British Embassy Residence, Patra Kuningan Jakarta, TeachCast dan Cambridge University Press and Assessment menandatangani kerja sama program Conversational English berbasis e-learning.
Seremoni dihadiri His Majesty’s Ambassador to Indonesia, Yang Mulia Dominic Jermey CVO, OBE, Kent Holiday, Founder of TeachCast, Gerry Christopher Kertowidjojo, President Director of PT Indomobil Edukasi Utama, Sonya Tobing, Country Head of Cambridge University Press and Assessment, Indonesia, serta Min Qu, Regional Commercial Director of Cambridge University Press and Assessment, Northeast & Southeast Asia Pacific.
TeachCast sendiri adalah program yang dicanangkan PT Indomobil Edukasi Utama, salah satu anak perusahaan dari Indomobil Multi Jasa Tbk--perusahaan terbuka di bawah naungan Indomobil Group, dengan salah satu unit bisnis sektor otomotif passenger car dan commercial vehicle.
Tujuannya adalah memberikan solusi atas permasalahan rendahnya kemampuan percakapan atau conversation masyarakat Indonesia melalui program Conversational English berbasis e-learning.
TeachCast menghadirkan pelatihan percakapan Bahasa Inggris melalui penggunaan teknologi dengan guru bersertifikat TESOL (Teaching English as Second or Foreign Language) dari Amerika Serikat.
Baca Juga: 3 Produk Jaguar Land Rover Temani Lunch Nasabah Eksklusif Indomobil
"Program ini memberikan layanan yang mampu menjangkau seluruh penjuru Indonesia untuk mengatasi tantangan geografis, serta mewujudkan terjadinya pemerataan akses pembelajaran bahasa Inggris percakapan bagi semua masyarakat di seluruh Indonesia dengan harga yang terjangkau," papar Kent Holiday, Founder of TeachCast.
Ia mencontohkan latar belakangnya sendiri, sekira 20 tahun sudah berkarya di Indonesia dan menemukan begitu banyak orang-orang muda potensial yang cerdas serta cakap, akan tetapi memiliki kendala saat bercakap-cakap dalam bahasa Inggris.
"Indonesia unik. Bila bertugas di sini, para pebisnis ingin tinggal di Bali. Semuanya perlu pengantar selain bahasa Indonesia. Indonesia bisa memanfaatkan kesempatan ini, termasuk sektor pariwisata juga makin berkembang," papar Kent Holiday.
"Negara-negara Asia lainnya telah mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris ini. Seperti Korea, kemudian China, dan kini Indonesia. Saya yakin kemampuan English conversation akan menambah persentasi seseorang dalam mengembangkan bisnis dengan kemampuan berbahasa Inggris. Sebanyak 20 persen bisa mendapatkan income lebih," lanjutnya.
Senada pandangan Gerry Christopher Kertowidjojo, President Director of PT Indomobil Edukasi Utama.
Baca Juga: Santap Eksklusif Jaguar Land Rover >< Clipan Finance
Ia menyatakan bahwa penduduk Indonesia saat ini sudah lebih dari 270 juta jiwa, dan Indonesia adalah pasar besar berbagai industri.
"Sehingga sumbangan terhadap ekonomi dan komunitas global juga diperlukan. Kita tidak hanya membesarkan pasar domestik, namun internasional. Dalam praktiknya, partnership atau kemitraan membutuhkan bahasa Inggris, mulai komunikasi dari perkenalan, dealing, sampai negosiasi semua menggunakan bahasa Inggris. Sektor marketing, baik produk mau pun servis juga membutuhkan bahasa Inggris. Inilah alasannya, kontribusi kami menjadi sangat penting untuk menambah English skills," tukas Gerry Christopher Kertowidjojo.
Berangkat dari pemahaman itu, PT Indomobil Edukasi Utama melakukan kerja sama dengan Cambridge University Press & Assessment. Institusi ini adalah salah satu penyedia program pembelajaran Bahasa Inggris terkemuka di dunia untuk anak- anak sekolah sampai universitas.
"Fungsi kami di sini bukan menggantikan kurikulum bahasa Inggris yang sudah ada di sekolah. Akan tetapi boost confidence atau menambah kepercayaan berbahasa, dalam hal ini adalah Bahasa Inggris, karena English language is a journey. Sebuah perjalanan dalam memahami berbagai hal, lebih luas dari percakapan, dari segi budaya, teknologi, perekonomian dan lebih banyak lagi," jelas Min Qu, Regional Commercial Director of Cambridge University Press and Assessment, Northeast & Southeast Asia Pacific, yang berbasis di Singapura.
"Dalam program ini kami membuat program kelompok diskusi yang dipandu Cambridge University Press agar bisa membantu murid-murid di Indonesia yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan guru native speaker," tambah Gerry Christopher Kertowidjojo.
"Jadi para murid bisa mendapatkan pelajaran dari guru Amerika menggunakan English content dari Cambridge University Press dan kami buat se-affordable mungkin. Program kami memperoleh murid sebanyak-banyaknya, sustainable, dan bila ada profit kami investasikan kembali kepada programnya, karena pada dasarnya ini adalah non-profit project," lanjut Gerry Christopher Kertowidjojo kepada Suara.com.
Sementara sebagai pihak tuan rumah Duta Besar Britania Raya untuk Indonesia dan Timor Leste, Yang Mulia Dominic Jermey CVO, OBE mengungkapkan menariknya kolaborasi yang dilakukan.
"Sangat menarik, saya mengucapkan selamat kepada pihak-pihak yang berhasil mengadakan kerja sama ini. Belajar bahasa adalah suatu hal yang seru sekaligus menyenangkan!" komentar Yang Mulia Duta Besar Britania Raya untuk Indonesia dan menambahkan semoga program berjalan lancar.