FIF Catat Rekor Laba Bersih Rp 4,1 T, Pertama Kali Sejak Berdiri

Rabu, 28 Februari 2024 | 07:51 WIB
FIF Catat Rekor Laba Bersih Rp 4,1 T, Pertama Kali Sejak Berdiri
PT FIFGROUP catat pertumbuhan positif pembiayaan pada 2023 [FIFGROUP].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Federal International Finance (FIF), anak perusahaan PT Astra International Tbk--salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, terdiri dari 283 anak perusahaan, yang terdiversifikasi menciptakan sinergi dan peluang di seluruh sektor industri termasuk otomotif, jasa keuangan, dan pertambangan--dan masuk sebagai unit bisnis Astra Financial mengumumkan laporan keuangan tahun lalu.

Dikutip dari rilis resmi FIFGROUP sebagaimana diterima Suara.com, perusahaan ini mencatat laba bersih sebesar Rp 4,1 triliun pada 2023. 

Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 29,4 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan 2022, di mana laba bersihnya mencapai Rp 3,2 triliun. 

FIFGROUP turut mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission dengan menghadirkan pembiayaan sepeda motor listrik Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus [FIFGROUP]
FIFGROUP turut mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission dengan menghadirkan pembiayaan sepeda motor listrik Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus [FIFGROUP]

Pencapaian kinerja perusahaan ini merupakan yang pertama kali sejak FIF berdiri pada 1989.

Baca Juga: Penjualan Motor Astra Melonjak 22 Persen pada 2023

"Pencapaian ini berkat dukungan positif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk konsumen, karyawan, lembaga pemerintah yang terkait, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas, masyarakat, media, serta lembaga lainnya," sambut Margono Tanuwijaya, Presiden Direktur PT Federal International Finance (FIF).

Untuk itu ia mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan atas dukungan dan kontribusi positif yang telah diberikan kepada perusahaan. 

Pencapaian ini adalah bentuk dedikasi dan komitmen perusahaan dalam mewujudkan visinya, yaitu menjadi Pemimpin Industri yang Dikagumi Secara Nasional. 

"Keberhasilan ini tentunya dapat diraih dengan semangat kolaborasi dan ketekunan yang ditunjukkan oleh seluruh karyawan perusahaan, serta berkat dukungan dari para pemangku kepentingan untuk FIF dalam mewujudkan visi ini," lanjutnya.

Margono Tanuwijaya, Presiden Direktur PT Federal International Finance (FIF).
Margono Tanuwijaya, Presiden Direktur PT Federal International Finance (FIF).

Dalam sektor otomotif Nasional, FIFGROUP memberikan layanan kredit sepeda motor untuk brand Honda. Diproduksi PT Astra Honda Motor, pembiayaan antara lain meliputi model New Honda Stylo 160 dan motor listrik Honda EM1 e: and Honda EM1 e: Plus.

Baca Juga: Laba Bersih Divisi Otomotif PT Astra International Tbk pada 2023 Meningkat 18 Persen

Dengan dukungan dari lima brand services FIF, yaitu FIFASTRA, SPEKTRA, DANASTRA, FINATRA, dan AMITRA, Perseroan berhasil meraih pencapaian positif pada 2023. 

Sebagai contoh, FIFASTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda, mencatat pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 26,0 persen secara yoy pada 2023, mencapai Rp 26,9 triliun dibanding 2022 yang mencatatkan nilai penyaluran pembiayaan sebesar Rp 21,4 triliun.

Kontribusi dari FIFASTRA terhadap pencapaian nilai penyaluran pembiayaan FIF melampaui 60 persen. 

Selain itu, dari segi jumlah unit sepeda motor Honda yang didanai, FIF melalui FIFASTRA juga membukukan pembiayaan kepada 1,6 juta unit pada 2023, naik sebesar 28,3 persen secara yoy dibandingkan dengan 2022 yang mencapai 1,2 juta unit.

Sedangkan brand services FIF yang melayani pembiayaan multiguna, yaitu DANASTRA, tercatat pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan pada 2023 menjadi Rp 13,4 triliun, atau naik sebesar 7,9 persen secara yoy dibandingkan dengan 2022 yang mencatatkan nilai pembiayaan sebesar Rp 12,4 triliun.

Dilihat dari jumlah unit yang didanai, terdapat pertumbuhan sebesar 4,5 persen secara yoy pada 2023 menjadi 1,43 juta unit dibanding periode yang sama pada 2022 yang mencapai 1,36 juta unit.

Pertumbuhan juga dapat dilihat dari jumlah Net Service Asset (NSA) yang dikelola FIF pada 2023, mencapai Rp 40,3 triliun. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 11,6 persen secara yoy dibandingkan dengan 2022 yang mencapai Rp 36,1 triliun.

Melihat tingkat kesehatan perusahaan, Non-Performing Finance (NPF) FIF pada 2023 mencapai 0,98 persen.  

Berdasarkan penetapan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai NPF yang berhasil dicapai itu menempatkan FIF dalam klasifikasi sebagai perusahaan pembiayaan yang sangat sehat.

"Tahun 2024 akan membawa berbagai tantangan. Namun, kami tetap berpegang teguh pada upaya untuk mengoptimalkan setiap peluang yang ada, serta terus mendorong inovasi dan integritas dalam memberikan layanan pembiayaan untuk kesejahteraan masyarakat," tandas Margono Tanuwijaya.

“Kami mengedepankan pertumbuhan yang dibarengi dengan inovasi dan kreativitas dalam menyajikan solusi pembiayaan pilihan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” lanjutnya.

“Tidak hanya mencatatkan pertumbuhan kinerja yang baik, kami akan tetap berkomitmen pada pertumbuhan yang berkelanjutan," demikian pungkas Margono Tanuwijaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI