Suara.com - Ingatkah Anda dengan pertarungan sengit antara Yamaha R1, Suzuki GSX-R, dan Honda CBR? Superbike legendaris ini memang mulai meredup, tapi jangan khawatir, pecinta otomotif! Masa depan motor performa tinggi tidak semuram yang dibayangkan.
Kenapa motor kelas superbike menghilang? Memang benar, keputusan untuk menghentikan produksi Yamaha R1 setelah 2025 dan keluarnya Suzuki dari kancah produksi superbike menimbulkan kekhawatiran. Namun hal tersebut terjadi juga karena beberapa faktor.
Salah satunya adalah regulasi emisi yang semakin ketat, di mana untuk memenuhi regulasi yang semakin ketat membutuhkan biaya besar, dan bagi beberapa pabrikan, hal ini tidak cukup untuk membenarkan kelanjutan model superbike lama.
Selain itu, penjualan yang menurun, di mana pasar untuk superbike berperforma ekstrem semakin kecil. Penggemar mencari pilihan yang lebih praktis dan dan harga lebih terjangkau.
Baca Juga: Karat jadi Musuh Tersembunyi Motor, Basmi dengan Senjata Rahasia Ini
Tapi apakah ini berarti akhir dari superbike? Bisa jadi tidak, setidaknya menurut analisis pakar yang dipublikasikan oleh Visordown.
Beberapa pabrikan tetap sukses, seperti BMW, Ducati, dan Aprilia terus meraih kesuksesan dengan superbike premium mereka.
Mesin ini menawarkan perpaduan unik antara performa, eksklusivitas, dan prestise merek.
Selain itu, belakangan ini muncul kategori baru sebagai efek kekosongan yang ditinggalkan oleh superbike tradisional diisi oleh kategori baru yang menarik seperti sportbike kelas menengah, Yamaha XSR900 GP dan kemungkinan R9.
Selain itu, banyak juga muncul motor naked yang bertenaga seperti Yamaha MT-10 dan KTM Duke 890 menawarkan kepraktisan dan kegunaan sehari-hari.
Baca Juga: Ini yang Jadi Pembeda Honda BR-V N7X Edition di IIMS 2024
Masih belum habis, ada juga kategori balap baru yang merupakan inisiatif seperti National Sportbike Championship mempromosikan balap yang mudah diakses dan menarik dengan motor produksi seperti Yamaha R7 dan Aprilia RS660.
Jadi bisa disimpulkan bahwa superbike tidak benar-benar hilang, tetapi lanskapnya berubah, pabrikan fokus pada pilihan performa yang lebih praktis dan terjangkau.