Suara.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un, menerima sebuah limusin Aurus Senat buatan Rusia sebagai hadiah dari Vladimir Putin dalam sebuah perjalanan kenegaraan ke Rusia. Namun, hadiah ini telah menimbulkan kekhawatiran karena sanksi PBB yang saat ini diberlakukan terhadap Korea Utara.
Dilansir dari Carscoops, beberapa pengamat berpendapat bahwa hadiah tersebut mungkin melanggar resolusi PBB. Peraturan ini melarang pemberian barang-barang mewah kepada Korea Utara dan bertujuan untuk mendorong negara ini meninggalkan program senjata nuklirnya.
Menurut juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Putin menghadiahkan kendaraan tersebut kepada Kim setelah kunjungan Kim ke Rusia pada bulan September.
Saat berkeliling kosmodrom Vostochny, Kim ditawari tumpangan di Senat Putin. Peskov menyatakan bahwa Kim mengagumi mobil tersebut, yang mendorong keputusan untuk menghadiahkannya. Dia mencatat bahwa Korea Utara adalah tetangga dekat Rusia.
Baca Juga: Karat jadi Musuh Tersembunyi Motor, Basmi dengan Senjata Rahasia Ini
Saudara perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, menerima hadiah tersebut pada hari Minggu (18/2/2024), seperti yang dilaporkan oleh Associated Press.
Ia mengatakan bahwa hadiah tersebut melambangkan hubungan khusus antara kedua pemimpin. Ini bisa menjadi indikasi terbaru dari hubungan yang semakin baik antara kedua negara.
Meskipun pengabaian Putin terhadap resolusi PBB dalam memberikan hadiah ini patut dicatat, ini mungkin hanya permulaan. Para pemimpin di AS dan Korea Selatan menuding Korea Utara memasok Rusia dengan senjata konvensional untuk membantu upaya perangnya di Ukraina.
Kembali ke soal mobil, Aurus Senat akan ditambahkan ke koleksi kendaraan mewah Kim Jong Un, menemani mobil-mobil yanng sudah-sudah, seperti Mercedes-Maybach dan model-model lain. Aurus ditenagai oleh mesin hibrida V8 4,4 liter yang dikembangkan dengan bantuan Porsche, yang menghasilkan 590 hp (440 kW/598 PS).
Baca Juga: Dede Sunandar Pernah Pamer Mobil Klasik Berdesain Nyeleneh, Harga Bekasnya Tembus Segini