Suara.com - Mulai pengujung bulan ini, Hyundai menghentikan produksi Hyundai i20 N dan i30 N untuk kawasan Eropa. Keduanya adalah produk berperforma tinggi di mana pasokan tenaga dihasilkan dari ruang bakar atau model Internal Combustion Engine (ICE).
Dikutip dari salah satu media ternama Britania Raya, CAR Magazine disebutkan bahwa divisi Hyundai yang mengurusi kendaraan performa tinggi kini mengalihkan fokusnya ke mobil listrik atau Electric Vehicle (EV).
"Produksi model ICE dari divisi performa tinggi N telah berhenti untuk pasar Eropa mulai Februari 2024 sejalan dengan komitmen kami untuk menawarkan jajaran produk tanpa emisi knalpot kepada pelanggan kami mulai 2035," demikian bunyi pernyataan resmi sebagaimana dikutip CAR Magazine.
"Di masa mendatang, untuk pasar Eropa, Hyundai tengah mengembangkan Hyundai N sebagai pionir kendaraan listrik berperforma tinggi. Pelanggan kami akan mendapatkan keuntungan dari perkembangan teknologi yang akan membuat kendaraan listrik semakin menarik di masa depan," demikian bunyi pernyataan itu.
Singkatnya, dengan menggunakan produk ramah lingkungan atau tenaga listrik, pihak Hyundai menginginkan N bisa diubah menjadi simbol mobil listrik sukses--sesuatu yang belum pernah dicapai oleh perusahaan arus utama lainnya.
Perlu diperhatikan juga, meski pun Hyundai Ioniq 5 N mendapat sambutan hangat, mobil listrik berperforma tinggi tetap memiliki kendala penjualan yang sulit dibandingkan rekan-rekannya yang berbahan bakar bensin.
Mobil seperti Hyundai Elantra N akan tetap ada dalam daftar penjualan di Amerika Serikat, sementara Hyundai i20 N dan i30 N diperkirakan akan tetap dijual di negara-negara seperti Australia, salah satu pasar paling sukses untuk Hyundai N.
Hyundai i30 N yang meluncur pada 2017 menjadi produk hot di Eropa yang diminati banyak orang, dan kini Hyundai ingin mengubah sudut pandang ini. Diharapkan bakal segera tercipta EV berkinerja tinggi, selaras Hyundai Ioniq 5 N baru yang akan segera diluncurkan.