Suara.com - Analisis data yang dilakukan oleh GHSA mengungkapkan bahwa 20 pejalan kaki meninggal setiap hari dalam kecelakaan di jalan raya pada tahun 2022 di Amerika Serikat.
GHSA, sebuah organisasi nirlaba yang mengadvokasi keselamatan jalan, menyerukan program keselamatan jalan yang lebih ketat seiring dengan semakin dekatnya angka kematian di jalan raya di Amerika yang tercatat sejak tahun 1899.
Menurut GHSA, usaha untuk mereduksi kematian akibat kecelakaan lalu lintas mungkin masih panjang, namun hal ini dapat dicapai dengan menggandakan strategi untuk meningkatkan keselamatan.
Beberapa inisiatif yang disarankan untuk mengatasi masalah ini termasuk penegakan hukum yang lebih adil yang difokuskan pada kebiasaan mengemudi yang buruk, infrastruktur yang lebih baik untuk memperlambat laju kendaraan, dan peningkatan teknologi kendaraan.
Baca Juga: Berkunjung ke Pameran Otomotif, Ganjar Sebut Insentif Mobil Listrik Tak Tepat Sasaran
Analisis data organisasi ini menunjukkan bahwa 7.500 pejalan kaki terbunuh pada tahun 2022, yang berarti 20 kematian per hari. Angka ini merupakan angka tertinggi sejak tahun 1981, meskipun ada kemajuan dalam teknologi keselamatan seperti airbag, pengencangan sabuk pengaman, dan inovasi keselamatan lainnya.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa jumlah kematian yang disebabkan oleh mengemudi dalam keadaan mabuk telah meningkat sebesar 18% hanya dalam waktu dua tahun, dari 10.196 pada tahun 2019 menjadi 13.384 pada tahun 2021. Akhir bulan ini, GHSA akan merilis data kematian pejalan kaki untuk paruh pertama tahun 2023.
Selama setahun terakhir, GHSA telah mengimplementasikan beberapa inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi angka kematian di jalan.
Organisasi ini telah memperbarui kebijakannya untuk mencerminkan dukungannya terhadap batas kadar alkohol dalam darah (BAC) yang lebih rendah bagi pengemudi yang mengalami gangguan.
Selain itu, GHSA juga telah meningkatkan kesadaran publik tentang krisis keselamatan pejalan kaki dan menyoroti manfaat kamera keselamatan lalu lintas.
Baca Juga: Harga Mobil Brio Bekas Februari 2024: Turun 20 Jutaan, Ini Kelemahannya
Produsen mobil juga berkontribusi untuk meningkatkan keselamatan jalan. Di sisi lain, meningkatnya popularitas mobil listrik mengharuskan adanya peraturan baru.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kendaraan listrik biasanya jauh lebih berat daripada kendaraan bermesin konvensional, yang dapat menyebabkan cedera yang lebih parah jika terjadi tabrakan dengan pejalan kaki.
Selain itu, pengoperasian mobil listrik yang nyaris tanpa suara dapat membuat pejalan kaki tidak menyadari adanya kendaraan yang melaju.