Toyota Jadi Role Model Industri 4.0 di Indonesia

Jum'at, 23 Februari 2024 | 09:46 WIB
Toyota Jadi Role Model Industri 4.0 di Indonesia
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dalam acara "Pelepasan Ekspor 2 Juta Unit oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan Ekspor Perdana Fortuner ke Australia". Sebagai ilustrasi [PT TMMIN].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penghargaan National Lighthouse Industry 2024 kembali dianugerahkan kepada PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi PT TMMIN, penghargaan ini adalah bukti nyata komitmen Toyota dalam mendorong kemajuan industri otomotif Indonesia. Yaitu melalui penerapan teknologi Industri 4.0.

Dengan roadmap yang jelas dan implementasi yang konsisten, TMMIN siap menjadi role model dan mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan transformasi industri 4.0 di Indonesia.

"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk memperkuat peran sebagai role model dan mitra dialog pemerintah dalam transformasi dan teknologi industri 4.0 di Indonesia," papar Bob Azam, Wakil Direktur Utama TMMIN.

Baca Juga: Stasiun Pengisian Hidrogen Senayan Dukung Transportasi Masa Depan

PT TMMIN berkomitmen untuk terus menjadi lokomotif dalam pembangunan supply chain di Indonesia. Hal ini dilakukan agar industri otomotif Indonesia semakin baik dan mampu bersaing di era elektrifikasi dan karbon netralitas.

PT TMMIN kembali menambah deretan penghargaan melalui National Lighthouse Industry 2024 [ANTARA/HO-PT TMMIN]
PT TMMIN kembali menambah deretan penghargaan melalui National Lighthouse Industry 2024 [ANTARA/HO-PT TMMIN]

Bob Azam menyadari bahwa Indonesia dihadapkan kepada berbagai tantangan untuk meningkatkan produktivitas industri. Oleh karena itu, TMMIN mendukung penuh transformasi industri melalui Industri 4.0.

"Transformasi menuju era bersih ini membawa potensi Indonesia untuk menjadi salah satu dari 10 kekuatan ekonomi teratas dunia pada 2030," ungkap Bob Azam.

Sebagai bentuk komitmennya, TMMIN hadir di Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0) dengan tujuan untuk mendukung Industry 4.0. TMMIN berharap dapat memberikan advokasi konsep konektivitas rantai pasokan (blockchain) dan memperkuat daya saing industri melalui pengembangan SDM dan transformasi digital.

Bob Azam menuturkan bahwa perjalanan pengembangan industri Toyota Indonesia bukanlah proses yang instan. Dimulai sebagai importir, kemudian berkembang menjadi bagian dari basis produksi lokal dan ekspor industri otomotif nasional, hingga saat ini berhasil menjangkau pasar ekspor untuk kendaraan elektrifikasi.

Baca Juga: Asuransi Astra Bangun Sekolah, Serahkan Ambulans di Semarang: Kepedulian Terhadap Disabilitas dan Kesehatan

"Industri otomotif harus bisa membangun daya saing yang lebih tinggi agar bisa memenangkan persaingan. Ini hanya bisa dicapai dengan meningkatkan efisiensi produktivitas melalui penerapan setiap aspek Industry 4.0 bersama seluruh rantai pasok untuk memenuhi pasar domestik dan ekspor," lanjutnya.

TMMIN juga telah menyiapkan roadmap (peta jalan) untuk mempersiapkan persaingan di era Industri 4.0 yang semakin ketat.

Implementasi Roadmap Industry 4.0 di TMMIN telah memasuki tahap kedua atau Tahap 2 yang berlangsung sampai 2024.

Tahap 2 (2022-2024) ini fokus sebagai role model dan penerapan teknologi digital di dunia sektor otomotif. Yaitu meliputi logistic, maintenance, dan quality. Melalui penerapan berbagai inovsi program seperti Robot Process Automation (RPA), Predictive Maintenance, e-Warehouse, Quality Inspection and Engine Traceability.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI