GWM Ogah Terjun ke Pasar Mobil Murah

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 21 Februari 2024 | 19:49 WIB
GWM Ogah Terjun ke Pasar Mobil Murah
Great Wall Motor akan mulai menjual mobilnya di Indonesia pada 2024. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Great Wall Motor (GWM) memastikan tidak akan bermain di pasar mobil murah Indonesia ketika mereka memulai kegiatan penjualannya di kuartal kedua tahun 2024 nanti.

Hal tersebut dinyatakan General Manager Great Wall Motors Indonesia, Constatinus Herlijoso pada saat kegiatan meet and greet bersama dengan media di bilangan Senayan, Jakarta Selatan.

“Kami tidak masuk kelas mobil-mobil harga murah,” kata Yoso, Selasa (20/2/2024).

Keyakinan tersebut disampaikan bukan tanpa alasan, pihaknya meyakini bahwa kendaraan yang akan dijual di tanah air memiliki berbagai macam keunggulan mulai dari teknologi hingga tenaga yang terbaik di kelasnya.

Baca Juga: Mobil Listrik Dapat Diskon PPN, BYD Pelajari Penyesuaian Harga?

“Kami meyakini bahwa kendaraan kami ini memiliki build quality, performace, teknologi dan juga keamanan yang terbaik. Semua itu memberikan kontribusi value bagi kendaraan itu,” ucap dia.

GWM yang berada di bawah naungan PT Inchcape Indomobil Energi Baru, pada awalnya akan menghadirkan mobil hybrid unggulan mereka untuk bisa bersaing di pasar otomotif Indonesia.

Ketiga kendaraan tersebut adalah Haval H6, GWM Tank dan juga GWM Ora. Ketiga kendaraan ini, merupakan kendaraan yang memiliki segmen cukup kuat di pasar otomotif Indonesia menurut penelitian mereka.

Terlebih, hadirnya GWM Tank akan memberikan warna baru dan juga pilihan baru untuk konsumen Indonesia yang membutuhkan kendaraan tangguh, dengan tubuh besar serta tenaga yang cukup tangguh.

Sebelumnya GWM mengatakan akan lebih dulu mengimpor mobilnya secara utuh dari China sebelum memutuskan akan merakit produknya di Indonesia atau tidak.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Hapus Pajak Barang Mewah Mobil Listrik

Selain itu, GWM juga tidak akan buru-buru masuk ke segmen mobil listrik murni, karena yakin pasar Indonesia masih dalam masa peralihan dan karenanya lebih cocok dengan mesin hybrid. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI