Suara.com - Dalam kunjungan resmi ke kantor pusat Samsung di Korea Selatan, CEO General Motors, Mary Barra, bertemu dengan tiga pejabat tinggi, termasuk kepala Samsung Display, Samsung Electro-Mechanics, dan Samsung SDI.
Fokus dari pertemuan tersebut adalah prospek pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Indiana, Amerika Serikat.
Dilansir dari Arena EV, Mary Barra mendiskusikan hal ini dengan kepala Samsung SDI, Choi Yoon-ho. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, pabrik ini akan beroperasi pada tahun 2026 dan memproduksi baterai sebesar 30 GWh per tahun.
Selain itu, GM juga mempertimbangkan untuk membeli berbagai komponen dari Samsung, seperti kamera, sensor, dan layar.
Baca Juga: Cetakan 25 Ton Jatuh, 1 Buruh Subaru Tewas, Produksi Terhenti!
Selain itu, telah dilaporkan bahwa CEO GM mengadakan pertemuan dengan LG Energy Solutions, kemungkinan untuk menjajaki pemasok alternatif.
Perlu dicatat bahwa kedua perusahaan tersebut memiliki pabrik baterai patungan yang berlokasi di Michigan, AS, yang belum beroperasi.
Sebelumnya, General Motors (GM) juga menggandeng Honda terkait pengembangan mobil bahan bakar alternatif.
Mereka mengumumkan kerjasama produksi unit daya berbahan bakar hidrogen di Amerika Serikat melalui Fuel Cell System Manufacturing (FCSM) , LLC.
Unit daya berbahan bakar hidrogen tersebut disinyalir punya kelebihan daya tahan dikarenakan telah menggunakan bahan yang tahan korosi tinggi dan tahan di suhu rendah.
Baca Juga: 4 Bagian Mobil yang Harus Diperiksa Selain Ban Saat Musim Hujan
Sistem ini akan digunakan pada kendaraan berbahan bakar hidrogen (FCEV) yang akan diluncurkan Honda pada tahun 2024 ini.