Suara.com - Produsen mobil listrik asal Vietnam VinFast akan membangun pabrik di Indonesia dan memulai tahap konstruksinya pada tahun ini, demikian dipastikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Agus menjelaskan bahwa investasi VinFast di Indonesia termasuk yang menjadi pembahasan oleh Presiden Jokowi dalam rapat internal yang dilaksanakan pada Senin (19/2/2024).
"Secepatnya begitu lahan tersedia, mereka bakal investasi segera. Kita sedang 'matching'-kan kawasan industri dengan mereka, ada beberapa target kawasan industri," kata Menperin Agus Gumiwang saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Ia mengatakan bahwa VinFast sudah menyatakan komitmennya untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia dan sedang mencari lahan.
Baca Juga: Beda dari yang Lain, Vinfast Akan Bangun Sistem Langganan Baterai di Indonesia
Oleh karenanya, pemerintah pun menyiapkan sejumlah kawasan industri yang dapat dipertimbangkan sebagai lokasi pabrik VinFast, yakni di Batang, Jawa Tengah dan Karawang, Jawa Barat.
"Belum ada yang pasti, cuma opsinya sudah ada," kata Agus.
Namun demikian, pemerintah juga masih melihat skema investasi sebelum mobil produksi VinFast dijual di pasaran.
Adapun VinFast merupakan salah satu produsen mobil listrik yang disambangi oleh Presiden Joko Widodo saat membuka pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JiExpo, Jakarta, Kamis (15/2).
Presiden sempat masuk ke kabin pengemudi salah satu produk VinFast untuk merasakan sensasi memegang stir kemudi mobil sedan jenis VF 5 berwarna putih.
Baca Juga: Mobil Nasional Esemka Absen di IIMS 2024, Mobil Vietnam Masuk
Dalam pameran itu, VinFast resmi mengenalkan rangkaian kendaraan listrik setir kanan, dan membuat Indonesia sebagai negara pertama yang diperkenalkan kendaraan listrik setir kanan.
VinFast sebelumnya telah mengumumkan pembangunan pabrik manufaktur kendaraan listrik lokal di Indonesia dengan proyeksi kapasitas 50.000 mobil per tahun.
VinFast berharap rencana pembangunan pabrik ini dapat menciptakan ribuan lapangan kerja dan berkontribusi pada pengembangan industri kendaraan listrik dalam negeri yang lebih kuat.