Kehadiran Mobil Hybrid Murah Toyota Hanya Tinggal Menunggu Waktu

Sabtu, 17 Februari 2024 | 12:35 WIB
Kehadiran Mobil Hybrid Murah Toyota Hanya Tinggal Menunggu Waktu
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Toyot Astra-Motor (TAM) mengaku masih belum bisa berbicara banyak terkait rencana menghadirkan produk mobil hybrid murah untuk pasar Indonesia.

Disampaikan Anton Jimmi Suwandy selaku Director Marketing PT TAM, saat ini pihaknya masih melakukan persiapan untuk mobil hybird murah.

"Sabar, karena mempersiapkan produk ini tidak mudah ya. Banyak yag harus kita bicarakan secara internal, baik harga, fitur, cara jualnya seperti apa, jadi bertahap," ujar Anton, di JIExpo Kemayoran, Sabtu (17/2/2024).

Lebih lanjut, Anton juga tidak menampik kabar Toyota sedang mempersiapkan mobil hybrid murah untuk Indonesia.

Baca Juga: Andai Rujuk, Total Kekayaan Hingga Koleksi Mobil Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto Makin Menggila

Pasalnya menurut Anton, Toyota sudah meluncurkan jajaran produk mobil hybrid secara bertahap.

"Kita sudah mulai dari Innova dulu yang volumenya besar. Sedikit turun harga Yaris Cross. Mudah-mudahan kita lagi bicara ke prinsipal untuk mendapatkan produk yang lebih affordable lagi," kata Anton.

Saat ini santer terdengar kabar bila Toyota akan menghadirkan mobil hybrid murah melalui produk Avanza.

Menanggapi kabar kemunculan Avanza Hybrid, Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengaku bahwa kemunculan Avanza Hybrid hanya masalah waktu.

"Ya matters of time (masalah waktu). Ya lihat pasarnya aja," kata Bob Azam di sela IIMS 2024.

Baca Juga: Peugeot Django 150 Edisi Khusus Melantai di IIMS 2024

Agar mobil hybrid rakitan Indonesia bisa bersaing dengan negara lain, maka caranya harus dengan memberi insentif yang tepat.

Bob memberi contoh bagaimana mobil hybrid di Thailand bisa berkembang karena adanya insentif dari pemerintah. Hasilnya Mitsubishi mau merilis Xpander versi Hybrid di Thailand lebih dulu.

"Ya makanya insentifnya harus bagus. Kalau nggak ya diintroduce produknya di sana terus," pungkas Bob.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI