Tips Hindari Bahaya Naik Motor: Defensive Riding

Jum'at, 16 Februari 2024 | 12:49 WIB
Tips Hindari Bahaya Naik Motor: Defensive Riding
Safety riding Honda yang mengajarkan safety riding techniques agar pengendara sepeda motor paham etika dan safety saat berkendaraan roda dua [PT Wahana Makmur Sehati].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berkendara naik sepeda motor, apalagi untuk aktivitas sehari-hari memiliki sederet konsekuensi. Yaitu bertemu dengan berbagai jenis tunggangan roda dua, roda empat, bahkan lebih. Dengan perilaku mengemudi yang berbeda pula.

Kegiatan ini membutuhkan konsentrasi dan fokus selain teknik mengemudi yang memadai atau bagus. Bisa saja terjadi road rage atau situasi memantik emosi selagi di jalan. Antara lain berebut lajur, pindah jalur secara ceroboh, dan sebagainya.

Untuk itu dibutuhkan teknik berkendara sepeda motor dengan konsep defensive riding. 

Dikutip dari rilis resmi PT Wahana Makmur Sejati, main dealer sepeda motor Honda Jakarta-Tangerang, sebagaimana diterima Suara.com, dengan penerapan konsep ini maka risiko fatal naik motor bisa dihindari.

Baca Juga: Meriahkan Pemilu 2024, Resto Ayam Khas Korea Selatan Ini Beri Diskon 15 Persen

Pesan inti dari defensive riding adalah mengalah untuk menang. Sangat mungkin diterapkan untuk #Cari_Aman saat berkendara di jalan.

Spion menjadi komponen wajib ada di kendaraan termasuk roda dua, juga termasuk dalam konsep safety riding. Yaitu sebagai pemandu keselamatan berkendara [PT Wahana Makmur Sehati].
Spion menjadi komponen wajib ada di kendaraan termasuk roda dua, juga termasuk dalam konsep safety riding. Yaitu sebagai pemandu keselamatan berkendara [PT Wahana Makmur Sehati].

"Defensive riding adalah teknik berkendara dengan mengendalikan sepeda motor agar terhindar dari risiko fatal, seperti kecelakaan," jelas Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS).

Setidaknya ada empat poin dasar yang menjadi acuan bagi para pengendara untuk menerapkan defensive riding di perjalanan.

"Keempat poin dasar itu adalah: kewaspadaan, kesadaran, sikap, dan antisipasi saat berkendara," ungkapnya memberikan detail hal yang perlu dipahami dan diterapkan dalam mengemudikan sepeda motor di jalan raya.

Pengendara yang menerapkan defensive riding memiliki sederet keuntungan. Salah satunya: pengendara selalu ingat adanya bahaya di jalan.

Baca Juga: Mendahului Kendaraan Besar: Panduan Bagi Pengendara Sepeda Motor

"Pengendara juga akan selalu bersiap untuk mengambil tindakan pencegahan dan meminimalkan kemungkinan kecelakaan di tengah lalu lintas yang seringkali semrawut serta disiplin pengendara lain yang masih minim," tandas Agus Sani.

Ada pun cara menerapkan defensive riding diawali dengan mengingat tujuan sebelum berkendara.

"Tentunya kita semua menginginkan sampai tujuan dengan selamat sehingga ketika berkendara kita bisa lebih waspada, dan selalu mengutamakan keselamatan di atas segalanya saat berkendara di jalan raya," demikian ditekankan oleh Agus Sani.

"Pentingnya kita berperilaku aman saat berkendara agar terhindar dari potensi terjadinya kecelakaan. Untuk itu, kita harus #Cari_Aman saat berkendara karena hal-hal yang berharga dalam hidup tidak dapat kita temukan kalau kita tidak #Cari_Aman saat berkendara," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI