Lewis Hamilton dan Mercedes Berpisah: W15 Menjadi Simbol Era Baru

Rabu, 14 Februari 2024 | 20:20 WIB
Lewis Hamilton dan Mercedes Berpisah: W15 Menjadi Simbol Era Baru
Tampilan Mercedes W15 untuk andalan George Russell dan Lewis Hamilton dalam musim balapan 2024 [picture courtesy of Mercedes-AMG Petronas F1 Team].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah kekagetan para insan dunia Formula 1 (F1) termasuk orang-orang Mercedes-AMG Petronas F1 Team sendiri,  tentang rencana Lewis Hamilton pindah ke tim Scuderia Ferrari akhir 2024, acara shakedown di Sirkuit Silverstone, Britania Raya jalan terus.

Ya, pada Rabu (14/2/2024), bertepatan dengan momentum Hari Valentine, Mercedes-AMG Petronas F1 Team meluncurkan Mercedes W15. Tunggangan balap yang akan digeber George Russell dan Lewis Hamilton di musim balap tahun ini.

Mungkin rasanya manis dan getir. Manis karena inilah andalan yang bakal digunakan berkompetisi di klasemen konstruktor menandingi Red Bull Racing dan Scuderia Ferrari yang berada di papan atas. Sebuah semangat penanda Mercedes-AMG Petronas F1 Team siap berlaga.

Namun getir di sisi lain karena inilah tunggangan terakhir bagi Lewis Hamilton, Juara Dunia F1 tujuh kali sebelum ia pindah tim. Singkatnya, inilah jet darat edisi perpisahan.

Baca Juga: Menuju F1 2025? Talenta 17 Tahun, Andrea Kimi Antonelli Dipersiapkan Gantikan Lewis Hamilton

Mercedes-AMG Petronas F1 Team dalam shakedown Mercedes W15 di Sirkuit Silverstone, England, Britania Raya [picture courtesy of Mercedes-AMG Petronas F1 Team].
Mercedes-AMG Petronas F1 Team dalam shakedown Mercedes W15 di Sirkuit Silverstone, England, Britania Raya [picture courtesy of Mercedes-AMG Petronas F1 Team].

Akan tetapi, simak sisi positifnya, dengan kepindahan pembalap kelahiran Stevenage, Inggris, 7 Januari 1985 ini, sebuah era baru akan lahir.

Era di mana Mercedes-AMG Petronas F1 Team bakal melahirkan jet darat dengan karakter disesuaikan gaya balap driver baru, bukan lagi Lewis Hamilton.

Sedang di sisi lain, kepergian pembalap itu turut membuka peluang bagi driver lain menempati joknya di Mercedes-AMG Petronas F1 Team.

Dikutip dari Planet F1, saat era ground effect baru diterapkan pada 2022, Mercedes bertahan dengan konsepnya sampai 2023.

Kencangnya bisa ditangani Red Bull Racing yang terus melesat meninggalkan tunggangan Lewis Hamilton dan George Russell. Sampai akhirnya lahir edisi dengan sebutan "periode pembaruan", dan mengarah kepada hasil lebih "menggigit" di tahun ini.

Baca Juga: Intip Koleksi Mobil Mewah Lewis Hamilton: Memang Dari Dulu Dominan Ferrari?

Tunggangan telah dijajal di Sirkuit Silverstone, dalam waktu berdekatan tim McLaren. Uji coba ini dilakukan sebelum berangkat ke Bahrain untuk pengujian pramusim minggu depan.

Meski menjadi musim pemungkas baginya di tim Mercedes-AMG Petronas F1 Team, Lewis Hamilton memberikan gesture optimisme. Sementara George Russell, perasaannya sudah ia tuangkan dalam unggahan di X (Twitter) yang intinya, "Bangga bisa balapan satu tim dengan Lewis Hamilton, mari kita buat musim ini sesuatu yang seru untuk kita kenang."

"Dalam olah raga balap ini tidak ada keajaiban yang terjadi mendadak. Kecuali ambisi dan tekad kuat kami. Sejak menentukan arah baru kami, pembuatan tunggangan ini menunjukkan kemajuan baik," jelas Toto Wolff, Principal dan CEO Mercedes-AMG Petronas F1 Team.

"Kami telah membuat kemajuan dan berharap untuk mengambil langkah berikutnya bersama W15. Jalannya tidak sederhana seperti jalur lurus. Namun ada sandungan, di mana kami mesti bangkit kembali dan terus mendaki," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI