Suara.com - Pada Senin (12/2/2024) Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) dan Yamaha Motor Europe dengan bangga mengumumkan perubahan status dan nama baru untuk kelas feeder FIM Superbike World Championship. Yaitu FIM Yamaha R3 bLU cRU World Cup, dari Yamaha R3 bLU cRU Cup.
Dikutip dari rilis resmi WorldSBK Press Office sebagaimana diterima Suara.com, Yamaha Motor Europe menyampaikan optimisme bahwa balapan akan berkembang dan semakin mengglobal.
"Pada 2021, musim perdana balapan seri R3, gridnya didominasi Eropa. Kemudian dua musim terakhir kami melihat lebih banyak rider luar negeri yang bergabung dengan seri R3, sehingga grid kini rata diisi pembalap Eropa dan dari benua lain, terutama Asia, Amerika Selatan, dan Australasia," demikian papar Paolo Pavesio, Marketing & Motorsport Director Yamaha Motor Europe.
![Yamaha YZF-R3 menjadi bagian dari Yamaha R3 bLU cRU World Championship [WorldSBK Press Office]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/13/20013-yamaha-r3-world-championship-01-wsbk-suaradotcom.jpg)
Menurutnya, kelas ini terbukti menjadi kelas pengumpan atau feeder yang efektif untuk FIM Supersport 300 World Championship.
"Untuk musim ini, sembilan alumni rider bLU cRU akan balapan di kelas Supersport 300," lanjut Paolo Pavesio.
Sebagai catatan, Indonesia telah menorehkan tinta sebagai salah satu peserta dan juara yang disebut-sebut Paolo Pavesio tentang meratanya asal pembalap di grid laga Yamaha YZF-R3 dari seluruh dunia.
Yaitu lewat Aldi Satya Mahendra yang tampil bersama tim BrCorse dan Galang Hendra Pratama Sublime by MS Racing. Keduanya bertarung di kelas FIM Supersport300 mengandalkan Yamaha YZF-R3 buatan negeri sendiri.
Aldi Satya Mahendra meraih gelar Juara WorldSSP300, bagian dari World Superbike atau WSBK, di sirkuit Autodrom Most Ceko pada 30 Juli 2023.

Paolo Pavesio menyebutkan, sebagai balapan kelas dunia, Yamaha R3 bLU cRU FIM World Championship memiliki biaya partisipasi tetap dan paket siap pakai.
Baca Juga: Siap-Siap! Yamaha R3 bLU cRU Sekarang Menjadi Kejuaraan Dunia FIM
"Jadi seri ini hemat biaya dan merupakan batu loncatan ideal ke panggung dunia bagi para pembalap muda," tandasnya.