50 Ribu Insentif Motor Listrik Tercapai Akhir 2024, Miliki Segera!

Selasa, 13 Februari 2024 | 13:50 WIB
50 Ribu Insentif Motor Listrik Tercapai Akhir 2024, Miliki Segera!
Honda EM1 e: didukung baterai Honda Mobile Power Pack e: (MPP e:). Sebagai ilustrasi sepeda motor listrik [Suara.com/CNR ukirsari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah RI terus melakukan sederet langkah bertahap untuk mengurangi emisi yang disebabkan asap kendaraan bermotor. Tujuannya adalah mencapai netralitas karbon atau Net Zero Emission (NZE) 2060.

Di antara langkah yang ditempuh untuk kendaraan roda dua adalah menggelar konversi sepeda motor konvensional menjadi kendaraan listrik. Juga penjualan berbagai brand motor listrik atau Electric Vehicle (EV) yang dipasok berbagai produsen nasional dan internasional.

Dikutip dari kantor berita Antara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada Maret 2023, memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk pembelian satu unit motor listrik bagi masyarakat yang menjadi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), penerima kredit usaha rakyat (KUR), serta penerima bantuan produktif usaha mikro (BPUM).

Perhatikan logo Honda e: Shop untuk mendapatkan produk EV motor listrik Honda EM1 e: [Suara.com/CNR ukirsari].
Perhatikan logo Honda e: Shop untuk mendapatkan produk EV motor listrik Honda EM1 e:. Sebagai ilustrasi showroom yang menyediakan sepeda motor listrik [Suara.com/CNR ukirsari].



Kemudian per Agustus 2023 melalui Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 21 Tahun 2023, diputuskan bahwa insentif tadi diperluas cakupannya untuk seluruh masyarakat dengan satu nomor induk kependudukan masyarakat (NIK) yang sama.

Kebijakan dilanjutkan pada 2024, dengan kuota subsidi motor listrik sebanyak 50 ribu unit.

Baca Juga: Menuju F1 2025? Talenta 17 Tahun, Andrea Kimi Antonelli Dipersiapkan Gantikan Lewis Hamilton

Dikutip dari kantor berita Antara, Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) optimis mampu mencapai kuota insentif 50 ribu unit motor listrik tadi untuk tahun ini. Sebagaimana sudah ditetapkan Kementerian Perindustrian.

"Kami mencoba untuk mencapai target yang ditetapkan Kementerian Perindustrian dan kami cukup optimis," ujar Hanggoro Ananta, Sekretaris Jenderal Aismoli di Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Disebutkannya bahwa pemenuhan target ini bisa dicapai dengan melakukan penjualan motor listrik sebanyak 6-8 ribu unit per bulan, dan pada awal 2024 ia mengatakan pembelian motor listrik yang disubsidi pemerintah sudah mencapai 8 ribu unit.

Sehingga dengan kalkulasi penjualan yang sama seperti di awal tahun, maka kuota subsidi untuk pembelian motor listrik hingga akhir 2024 bisa terpenuhi.

 Pekerja menata sepeda motor listrik Gesits yang telah selesai dirakit di pabrik PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021) [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa]
Sepeda motor listrik Gesits  ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa]

"Awal tahun saja kami sudah mencapai sekitar 8 ribu penjualan yang masih dilakukan verifikasi, harapannya bila diambil rata-ratanya adalah sekitar per bulan bisa 6 sampai 8 ribu unit, di akhir tahun ini kita bisa mencapai mungkin di atas sampai 50 ribu unit," tandas Hanggoro Ananta.

Aismoli juga tengah berusaha untuk memberikan kontribusi besar dalam transisi energi di Indonesia. Caranya memberikan sumbangsih tinggi terhadap target ekosistem penggunaan kendaraan listrik nasional sebanyak 600 ribu pada 2030.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, secara kumulatif jumlah pengguna sepeda motor listrik di Indonesia sepanjang 2019-2023 mencapai 83 ribu unit.

Bagi para peminat sepeda motor listrik, jangan lewatkan kesempatan menarik mendapatkan produk idaman dengan dukungan subsidi pemerintah.

Baca Juga: Satu Tim Lagi Bersama Valentino Rossi, Ini Komentar Sean Gelael

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI