Pertambangan Indonesia Butuhkan Banyak Kendaraan Alat Berat

Senin, 12 Februari 2024 | 23:02 WIB
Pertambangan Indonesia Butuhkan Banyak Kendaraan Alat Berat
Pameran otomotif khusus kendaraan komersial termasuk alat berat, Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta. Sebagai ilustrasi [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) pada 2023 mencatat bahwa produksi alat berat di Indonesia mencapai 8.066 unit.

Alat berat paling banyak diproduksi pada 2022 dengan total sebanyak 8.826 unit. Sehingga secara tahunan (year on year) produksi alat berat turun sebanyak 8,61 persen.

Dikutip dari kantor berita Antara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan subsektor minerba dan batu bara pada 2023 memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebanyak Rp173 triliun atau sebesar 58 persen dari total PNBP nasional.

Menilik terjadinya penurunan produksi alat berat sekaligus kontribusi PNBP ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta industri otomotif Indonesia untuk memproduksi truk tambang yang sesuai dengan kondisi tambang di negara kita.

Baca Juga: Kendaraan Komersial Mesti Patuhi Standar Keamanan

Pertambangan Batu Bara Kaltim. [Pemprov Kaltim]
Pertambangan batu bara Kaltim. Sebagai ilustrasi [Pemprov Kaltim]

Menperin mengatakan para pelaku industri bisa memulai hal ini dengan membuat perincian perakitan (assembly) yang memiliki spesifikasi sesuai dengan kondisi pertambangan di Indonesia.

"Kami dorong industri dalam negeri untuk segera menyiapkan produk truk-truk yang sesuai dengan spesifikasi tambang. Kami meminta mereka paling tidak bikin assembly line aja dulu," jelas Menperin usai acara Kick Off Penghargaan P3DN Tahun 2024 di Jakarta, Senin (12/2/2024).

Menurutnya, alasan pihaknya mendorong produksi truk tambang yang memiliki spesifikasi yang mumpuni, dikarenakan sektor ini terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.

Ia menilai kebutuhan sumber daya alam yang diperoleh dari pertambangan cukup besar, sehingga alat yang digunakan harus sesuai dan juga buatan dalam negeri.

Dengan melakukan perakitan terlebih dahulu, sektor pertambangan juga bisa memberikan kontribusi cukup tinggi bagi nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Baca Juga: Cara Mudah Ajukan Kredit Mobil Operasional di GIICOMVEC 2024

"Ada nilai TKDN-nya, karena kebutuhan yang sudah disampaikan besar sekali. Batu bara tumbuh, komoditas lain di mineral juga tumbuh. Saya juga sepakat itu harus agar industri kita siap," jelas Menperin.

Berbincang soal alat berat sendiri, pada 7-11 Maret 2024 GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo atau GIICOMVEC 2024 akan berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC).

Berbagai kendaraan komersial termasuk alat berat akan dipamerkan. Antara lain dari Astra Group.

Semoga dalam kesempatan itu akan terjawab adanya dukungan alat berat untuk menangani kebutuhan truk tambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI