Suara.com - Ford telah mencapai kesepakatan dengan serikat pekerja Jerman IG Metall untuk melakukan PHK ke 3.500 pekerja di pabrik Saarlouis di Jerman.
Menurut laporan dari Carscoops, pabrik Saarlouis saat ini memproduksi Ford Focus, tetapi produsen mobil ini berencana untuk menghentikan produksi hatchback ikonik ini pada tahun 2025, seperti yang diumumkan pada pertengahan tahun 2022.
Meskipun pabrik tersebut telah dianggap sebagai lokasi potensial untuk EV generasi berikutnya, Ford akhirnya memutuskan untuk memproduksi kendaraan ini di pabriknya di Valencia, Spanyol, sehingga pabrik di Jerman tidak memiliki satu pun model yang dapat diproduksi.
Awal pekan ini, IG Metall mengumumkan bahwa sekitar 1.000 pekerjaan akan dipertahankan di Saarlouis setelah tahun 2025. Namun, belum jelas posisi apa yang akan dipegang oleh para karyawan ini.
Baca Juga: Tesla Tak Lagi Dicintai di Negara Sendiri, Survei Ini Jadi Bukti
Serikat pekerja menyatakan bahwa tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) paksa hingga tahun 2032. Selain itu, karyawan akan memiliki opsi untuk keluar lebih awal dengan paket pesangon yang didanai dengan baik, seperti yang dilaporkan oleh Auto News Europe.
Menurut Joerg Koehlinger, manajer distrik IG Metall Mitte, keputusan tersebut diambil untuk membuat pemutusan hubungan kerja semahal mungkin bagi Ford setelah solusi terbaik tidak dapat dicapai.
Masa depan jangka panjang pabrik Saarlouis masih belum pasti. Pada tahun 2019, laporan menunjukkan bahwa beberapa produsen mobil China, termasuk BYD dan Chery, menyatakan minatnya untuk mengakuisisi pabrik tersebut.
Pada bulan Oktober 2023, Ford berencana untuk menutup pabrik tersebut setelah pembicaraan dengan produsen panel surya Jerman gagal.
Ford Focus hanya menerima sedikit pembaruan selama beberapa tahun terakhir, yang tidak mengherankan mengingat bahwa Ford Focus tidak akan bertahan lebih lama lagi.
Baca Juga: Di Tengah Perlambatan Penjualan Kendaraan Listrik Murni, Toyota Buktikan Mobil Hybrid Stabil