Kurangi Risiko Kecelakaan! Strategi Efektif untuk Mengerem Motor dengan Aman

Sabtu, 10 Februari 2024 | 12:06 WIB
Kurangi Risiko Kecelakaan! Strategi Efektif untuk Mengerem Motor dengan Aman
Rem tangan sepeda motor [picture courtesy of Astra Motor, PT Astra International Tbk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengendarai sepeda motor terutama di jalan raya yang ramai membutuhkan strategi dan fokus. Utamanya saat mesti melakukan tindakan antisipasi. Tengah melaju kencang dan tiba-tiba mesti mengurangi kecepatan, aksi melakukan pengereman mendadak tidak terhindarkan. Motor bisa terangkat bahkan sampai terbalik. Terkadang disebut sebagai jumpalitan.

Dikutip dari tips lansiran Astra Motor, bagian dari PT Astra International Tbk--sebuah perusahaan nasional yang memiliki 274 anak usaha, antara lain di sektor otomotif, layanan pembiayaan, dan asuransi--, rem adalah salah satu komponen dari kendaraan bermotor yang paling banyak digunakan.

Banyak kecelakaan lalu-lintas yang disebabkan keteledoran pengemudi terhadap sistem pengereman. Mulai rem sudah rusak, tidak berfungsi, sampai cara mengoperasikan rem. Penggunaannya tidak boleh sembarangan, perlu dilakukan secara tepat, efisien, serta menyasar tepat kepada kebutuhannya.

Ilustrasi Kopling Motor. (Do It Yourself)
Kopling motor.  Sebagai ilustrasi [Do It Yourself]

Berikut tips mengoperasikan rem sepeda motor secara tepat:

Baca Juga: Hindari Benturan: Tips Agar Motor Tidak Tabrak Belakang Mobil

Tepat waktu saat melakukan pengereman

  • Lihat speedometer untuk melihat berapa kecepatan saat itu.
  • Dengan memahami laju kecepatan sebuah kendaraan, pengemudi bisa memiliki bayangan atau perkiraan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat motor berhenti.
  • Pengertiannya: rata-rata sebuah rem motor atau mobil, bereaksi setelah 0,62 detik. Artinya, semakin tinggi kecepatan yang ada, semakin jauh pula aba-aba melakukan pengereman. Jika rem dilakukan secara mendadak dapat membahayakan nyawa sendiri mau pun pengguna jalan lainnya.

Genggaman tangan di gas motor dikendurkan

  • Saat akan melakukan pengereman, kendurkan genggaman tangan di setang gas motor. Sehingga motor akan perlahan melambat dan saat rem ditarik lebih cepat berhenti.
  • Melaju dalam kecepatan tinggi lalu melakukan pengereman secara mendadak bisa menyebabkan motor terangkat bahkan hingga terbalik. Ini tentu sangat berbahaya, terlebih bila medanya adalah jalan raya ramai.

Injak rem belakang pakai kaki kanan

  • Rem motor berada di dua lokasi berbeda. Untuk rem depan, bisa langsung ditarik pakai jari tangan kanan. Untuk tuas rem belakang, ada di pijakan kaki sebelah kanan.
  • Kedua rem tadi harus dipadukan saat berkendara di jalan. Gunakan keduanya sesuai porsi dan pastikan tidak melakukan pengereman mendadak yang membahayakan.
  • Karena rem belakang cukup sensitif, injak pakai kaki secara perlahan. Kurangi sedikit demi sedikit kecepatan motor sebelum memutuskan untuk berhenti.

Tahan kopling motor yang terletak di bagian kiri

  • Jika di setang bagian kanan ada rem depan, maka setang bagian kiri ada tuas yang digunakan untuk mengatur kopling kendaraan. 
  • Kendalikan kopling dan laju kendaraan yang ditunggangi. Untuk menghentikan kendaraan atau mengurangi kecepatannya, jangan lupa menarik tuas kopling guna membuat motor melambat.

Baca Juga: IMI Pusat Rilis Regulasi Produk untuk Balap Sepeda Motor, Ini Daftar yang Sudah Registrasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI