Suara.com - Helm, komponen penting dalam bagian safety riding pemotor yang berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan saat berkendara.
Helm memang butuh perawatan agar bisa bikin pemotor aman dan nyaman ketika berkendara. Namun di era teknologi sekarang, tersebar hoax tentang penggunaan dan perawatan helm.
Dilansir dari Rideapart, berikut 5 hal yang bisa menjadi hoax dalam hal penggunaan dan perawatan helm.
1. Harga Mahal Tak Jaminan Aman
Baca Juga: Pentingnya Kebersihan Helm: Menjaga Kesehatan dan Keselamatan di Jalan Raya
Indikator keamanan helm memang tak ditentukan dari seberapa mahal harga. Namun, lebih dilihat dairi standar keamanan yang dipenuhinya seperti
Standar Nasional Indonesia (SNI), yang terbukti dapat melindungi kepala pengendara dari benturan.
2. Helm Perlu Diganti secara Berkala
Meskipun helm tidak mengalami benturan keras, busa di dalamnya dapat mengalami kerusakan seiring waktu. Kerusakan ini bisa tidak terlihat dari luar, namun tetap mengurangi kemampuan helm dalam melindungi kepala saat terjadi kecelakaan. Sebagai langkah pencegahan, disarankan untuk mengganti helm setiap 3-5 tahun, meskipun belum mengalami insiden serius.
3. Cuci Helm Pakai Sabun Cuci Piring
Meskipun terlihat sepele, menggunakan sabun cuci piring untuk membersihkan helm bisa merusak bahan helm, terutama bagian busa. Sebaiknya gunakan sabun khusus helm yang lebih aman dan tidak merusak struktur helm.
Baca Juga: Tips Bersih-Bersih Helm Mumpung Weekend: Jangan Cuma Asal Pakai!
4. Jangan Perbaiki Helm yang Terkena Benturan Keras
Jika helm mengalami benturan keras, sebaiknya jangan mencoba untuk memperbaikinya. Benturan keras dapat merusak struktur helm secara internal, membuatnya kehilangan kemampuan untuk melindungi kepala dengan optimal. Sebagai gantinya, segera gantilah dengan helm yang baru.
5. Helm Lama Juga Butuh Pensiun
Helm yang sudah lama tidak digunakan, meskipun tampaknya masih dalam kondisi baik, sebaiknya tidak lagi dipakai. Bahan helm dapat mengalami degradasi seiring waktu, bahkan jika tidak pernah digunakan. Jadi, lebih baik aman daripada menyesal.