Suara.com - Lewis Hamilton, Juara Dunia Formula 1 (F1) tujuh kali bakal pindah “rumah” ke tim Scuderia Ferrari membuat berbagai pihak repot. Saat boss Mercedes-AMG Petronas F1 Team memikirkan calon penggantinya, bursa driver balap jet darat ikut berguncang. Kursi panas yang akan ia tinggalkan di pengujung 2024 diperebutkan.
Tidak sampai di situ, para engineer dan kru di balik pit, garage, serta paddock juga memiliki tensi tersendiri. Apakah Lewis Hamilton bakal membawa para insinyur teknik dan balap sehingga di tim baru ia bisa langsung tampil “menggigit” karena didukung orang-orang lamanya.
Namun, lupakan semua itu barang sejenak. Ada baiknya kita menyorot kubu Scuderia Ferrari yang akan ditempati Lewis Hamilton setahun lagi.
Pertanyaannya sederhana: apakah para Tifosi, julukan bagi fans berat tim F1 Ferrari bakal menerima mantan driver Mercedes-AMG Petronas F1 Team ini dengan sepenuh hati? Atau hanya setengah hati?
Baca Juga: Kandidat Pengganti Lewis Hamilton Makin Banyak, Siapa Saja yang Layak?
Dikutip dari Planet F1, Tifosi seperti berada di tengah persimpangan jalan karena Lewis Hamilton ada di tim kesayangan mereka dalam rangka memecahkan rekor Michael Schumacher sebagai sesama peraih gelar Juara Dunia F1 tujuh kali.
Belum lagi sederet catatan, betapa Lewis Hamilton adalah “raja tega” yang memburu setiap driver Ferrari saat ia bertarung melawan mereka.
Paling tidak ada empat nama: Sebastian Vettel, Kimi Raikkonen, Fernando Alonso, sampai Felipe Massa. Tiga nama ini juga para penyandang gelar Juara Dunia F1–baik bersama atau tidak bersama Ferrari saat meraihnya.
Ketidaksukaan ditunjukkan Tifosi kepada driver asal Britania Raya itu saat Max Verstappen menang melawan Lewis Hamilton dalam memperebutkan gelar Juara Dunia F1 2021. Mereka ikut merayakan kemenangan Max Verstappen meski beda tim.
Akan tetapi, bila menilik situasi sebelumnya, Tifosi juga paham bahwa Kimi Raikkonen masuk menggantikan Michael Schumacher.
Baca Juga: Lewis Hamilton Pindah ke Ferrari: It's Hammertime!
Kemudian, Fernando Alonso yang bergabung sesudahnya, juga sosok dengan prestasi mengakhiri lima tahun Michael Schumacher terus menang naik podium nomor satu sekaligus menjadi juara dunia.
Lantas Sebastian Vettel yang pernah mengalahkan Fernando Alonso juga bergabung di tim ini. Sebastian Vettel bukanlah favorit Tifosi Ferrari, sampai ia mengenakan race suit merah.
Cara memenangkan hati Tifosi sejatinya sederhana saja: bawa kembali gelar juara dunia F1 ke tangan Ferrari.
Apakah kamu sanggup merebut hati para Tifosi, Lewis Hamilton?