3 Hari Tes MotoGP di Malaysia, Pertamina Enduro VR46 Racing Team Torehkan Hasil Ini

Jum'at, 09 Februari 2024 | 11:29 WIB
3 Hari Tes MotoGP di Malaysia, Pertamina Enduro VR46 Racing Team Torehkan Hasil Ini
Marco Bezzecchi masih peru menyesuaikan tunggangan Ducati Desmosedici GP23 nya saat dites di Sirkuit Sepang, Malaysia [Pertamina Enduro VR46 Racing Team].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertamina Enduro VR46 Racing Team telah menuntaskan sesi pengetesan di Sirkuit Sepang, Malaysia yang berlangsung tiga hari. Dengan dipungkasnya sesi pengujian resmi pertama MotoGP pada Kamis (8/2/2024) maka tim bertolak kembali ke markas Italia.

Dikutip dari rilis resmi Pertamina Enduro VR46 Racing Team sebagaimana diterima Suara.com, tim milik Valentino Rossi ini mencatatkan perolehan sebagai berikut dalam klasemen gabungan tiga hari.

Fabio Di Giannantonio menempati P8 dan Marco Bezzecchi berada di P15. Kedua rider dari tim berwarna khas Fluo Stream ini menunggang Ducati Desmosedici GP23 dan mampu mendekati slip stream yang dicetak para rival di jajaran MotoGP 2024.

Dalam sesi tes hari ketiga (8/2/2024), Bezz dan Diggia menggeber tunggangan untuk 55 lap.

Baca Juga: Test Sepang Hari Kedua, Anak-Anak Rossi Bertahan 10 Besar

Fabio Di Giannantonio mengomentari tune-in dengan tunggangannya, Ducati Desmosedici GP23 saat dites di Sirkuit Sepang, Malaysia [Pertamina Enduro VR46 Racing Team].
Fabio Di Giannantonio mengomentari tune-in dengan tunggangannya, Ducati Desmosedici GP23 saat dites di Sirkuit Sepang, Malaysia [Pertamina Enduro VR46 Racing Team].

Fabio Di Giannantonio tampak menajamkan catatan waktu, di pagi hari mencetak 1'57.343" dan turun dalam simulasi balapan Sprint pada sore hari.

Sempat terlibat dalam kecelakaan kecil di Tikungan 9 sebelum makan siang, akan tetapi baik-baik saja.

"Hasil ini membuat saya bisa pulang ke Italia dengan senyum. Kalau mesti memberikan penilaian terhadap tes yang dilakukan bersama tim, dari nilai puncak 10 saya akan berikan sembilan," papar Diggia yang memiliki nomor start 49.

"Kami bisa cepat, ini pertanda positif. Sementara tunggangan kami, Ducati Desmosedici GP23 jauh lebih bertenaga, termasuk traksi, dengan tingkat kepercayaan diri yang berbeda di bagian depan," lanjutnya.

Meski secara fisik merasa lelah, Fabio Di Giannantonio tidak sabar untuk mengaspal di Qatar.

Baca Juga: Latihan Perdana MotoGP Sepang 2024, Duo Fluo Stream Masuk Rider Tercepat

Sementara Marco Bezzecchi, catatan waktunya berada di 1'57.867" dan belum dapat ia lampaui lebih tajam lagi.

Senada Diggia, Bezz mengalami kecelakaan kecil. Bedanya terjadi di Tikungan 5.

"Tes di hari penutup ini sedikit rumit, karena kami mendapatkan masalah kecil dengan tunggangan," papar rider bernomor start 79 itu.

"Motornya sangat kencang, namun saya belum merasa nyaman, harus beradaptasi dan ini membutuhkan waktu. Saat mengerem dan berakselerasi, sensasinya berbeda dibandingkan Ducati Desmosedici GP22," kata Marco Bezzecchi membandingkan kedua andalannya di musim balap lalu dengan terkini.

"Saya belum berhasil membawa sampai batasnya, itulah alasan yang mendorong kami untuk melanjutkan langkah demi langkah pengaturan motor, dan menunggu flying lap serta simulasi," tandasnya.

Sementara itu, Pablo Nieto, Team Manager Pertamina Enduro VR46 Racing Team menyatakan senang dengan hasil yang diperoleh kedua pembalapnya.

Terutama tentang Diggia atau Fabio Di Giannantonio, mengingat ini adalah saat pertamanya membalap bersama Pertamina Enduro VR46 Racing Team.

"Saya sangat senang dengan hasil yang diperoleh Fabio. Ia langsung merasa nyaman dengan motornya dan Kamis melakukan simulasi balapan Sprint dengan baik. Langkahnya bagus, meski marginnya masih jauh," papar Pablo Nieto.

"Sedangkan Marco kesulitan dengan set-up GP23, yang sangat berbeda dengan GP22, dan dia belum 100 persen dengan set-up ini," lanjutnya.

Akan tetapi Pablo Nieto juga menambahkan bahwa tim menutup sesi pengujian pertama musim 2024 dengan senang hati.

"Secara keseluruhan, hasil pertama ini positif. Apalagi ada dukungan besar dari Ducati. Secara umum, levelnya semakin tinggi. Baik pembalap, paket teknis, dan tim," tutup Pablo Nieto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI