Oli Bekas untuk Rantai Motor: Hemat Sesat atau Jebakan Mematikan?

Jum'at, 09 Februari 2024 | 09:59 WIB
Oli Bekas untuk Rantai Motor: Hemat Sesat atau Jebakan Mematikan?
Ilustrasi rantai motor. (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Oli bekas, meski terkadang dianggap sebagai solusi praktis, bisa menjadi bumerang bagi rantai roda motor Anda. Menggunakan oli bekas untuk melumasi rantai roda dapat mengakibatkan beberapa masalah yang merugikan. Mari kita lihat beberapa dampak negatif dan solusi yang tepat untuk merawat rantai roda motor dilansir dari laman Deltalub.

  • Rantai Cepat Aus

Di dalam oli bekas seringkali terdapat sisa kotoran dan serpihan logam. Penggunaan oli bekas ini sebagai pelumas rantai roda bisa membuat kotoran logam tersebut masuk ke sela-sela rantai, menyebabkan rantai cepat aus dan memuai. Akibatnya, Anda harus sering mengatur ketegangan rantai roda, dan jika sudah terlalu aus, rantai motor bisa rentan putus.

Solusi: Sebaiknya, gunakan pelumas khusus rantai roda yang dapat melindungi rantai dari aus dan memperpanjang umur rantai motor.

  • Rantai Cepat Kotor

Rantai roda yang dilumuri oli bekas terlihat kurang menarik dan rentan cepat kotor. Debu dan kotoran lebih mudah menempel di rantai yang dilumuri oli bekas.

Baca Juga: Biar Lingkungan Tak Tercemar, Begini 4 Cara Memanfaatkan Oli Bekas

Solusi: Pilihlah pelumas rantai roda yang dirancang khusus untuk menanggulangi kotoran dan mempertahankan tampilan rantai yang bersih.

  • Komponen Motor Kotor

Oli bekas yang digunakan untuk melumasi rantai roda bisa menyiprat ke berbagai arah saat roda bergerak. Akibatnya, cipratan oli bekas tersebut dapat menempel dan mengotori komponen di sekitarnya.

Solusi: Untuk menghindari hal ini, gunakanlah pelumas rantai yang memiliki formula anti percikan untuk menjaga kebersihan komponen motor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI