Suara.com - Hyundai Motors Indonesia (HMID) akan meningkatkan produksi mobil listrik dan membuka peluang ekspor ke Asia Tenggara pada tahun ini, setelah dua buah pabrik baterainya beroperasi di 2024. Dengan demikian tahun ini 3 pabrik Hyundai akan resmi beroperasi.
Pada 2024 pabrik sel baterai, yang dikembangkan Hyundai dan LG lewat PT Hyundai LG Industry Green Power (HLI Green Power), akan beroperasi. Demikian juga pabrik sistem baterai yang dioperasikan oleh Hyundai Energy Indonesia (HEI).
Sebelumnya Hyundai juga sudah memiliki pabrik mobil di Cikarang, Jawa Barat yang dioperasikan oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.
"Pabrik sel baterai ini akan menghasilkan 10 GWh sel baterai per tahun, yang cukup untuk memasok sekitar 150.000 unit mobil listrik," terang Chief Marketing Officer HMID, Budi Nur Mukmim di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Baca Juga: Hyundai Luncurkan Mobil Listrik Harga Terjangkau ke Indonesia Tahun Ini
Lebih lanjut Hyundai Indonesia mengatakan dengan beroperasinya pabrik sistem baterai HEI, maka mobil listrik berbasis baterai kedua Hyundai akan diproduksi secara lokal, dengan baterai buatan dalam negeri.
Kapasitas produksi pabrik mobil Hyundai untuk memproduksi mobil listrik juga akan meningkat dari 20.000 per tahun pada 2023 lalu, menjadi 70.000 unit per tahun.
Lebih jauh lagi Hyundai Indonesia juga akan membuka peluang ekspor mobil-mobil listrik ke Asia Tenggara tahun ini, setelah memenuhi permintaan di dalam negeri.
"Beroperasinya tiga pabrik Hyundai di Indonesia secara serentak diproyeksikan untuk menjawab permintaan pasar dalam negeri serta membuka peluang untuk mengekspor hasil produksi ke negara-negara Asia Tenggara," beber Hyundai dalam siaran persnya.
Selain pabrik dan produk, Hyundai Indonesia juga akan meningkatkan pengalaman konsumennya di Tanah Air. Salah satu caranya adalah dengan menambah fasilitas charging station publik.
Baca Juga: Hyundai Akan Perkenalkan Dua Mobil Baru di IIMS 2024
Saat ini, menurut Budi, Hyundai memiliki lebih dari 200 charging station termasuk di pusat perbelanjaan, rest area dan dealer-dealer resmi. Sementara itu, pada tahun ini Hyundai juga akan menambah jumlah dealer resmi menjadi 145 pada tahun ini, dari 136 unit di 2023.
Sebelum diwartakan bahwa Samsung pada tahun ini akan meluncurkan 6 mobil baru, termasuk mobil listrik murah. Dua dari enam mobil baru itu akan diluncurkan pada IIMS 2024 yang digelar 15-25 Februari pekan depan.
Naik 18 persen di 2023
Sebelumnya HMID mengungkapkan penjualan mobil Hyundai di Indonesia naik 18 persen pada 2023. Penopang utama penjualan adalah Hyundai Stargazer, yang rata-rata terjual 1000 unit per bulan pada tahun lalu.
Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto mengatakan penjualan Stargazer di 2023 sangat tinggi di daerah Jabodetabek. Stargazer bahkan mobil paling laris kedua di segmen B MPV area Jabodetabek.
Selain Stargazer, ada tiga mobil lain yang menjadi tulang punggung Hyundai di Indonesia. Keempatnya adalah Hyundari Creta, Ioniq 5 dan 6, serta Hyundai Palisade.
HMID mengatakan pada 2023 kemarin pihaknya berhasil menjadi merek mobil terlaris ke-6 di Indonesia, dengan total penjualan mencapai 35.000 unit mobil.