Suara.com - Awal tahun 2024, publik sempat dihebohkan dengan perdebatan antara Nikel vs LFP di Debat Capres sebagai bahan baterai mobil listrik.
Sementara itu, eks Gubernur DKI Jakarta, Ahok, justru menyoroti bahwa mobil listrik bukanlah masa depan, melainkan hidrogen.
"Menurut saya salah satu masa depan itu adalah hidrogen. Bukannya kita mengkritik soal kendaraan listrik. Sekarang Tesla di China sudah tinggalkan (baterai) berbasiskan nikel," ujar Ahok yang waktu itu sedang dalam acara peresmian fasilitas stasiun pengisian bahan bakar hidrogen atau SPBH yang dibangun Pertamina di Jakarta, Rabu (17/1/2024).
"Anda harus lakukan investasi yang untuk masuknya itu tinggi, entry barrier-nya tinggi, baru pemain yang lain mau ikut. Saya kira Pertamina dalam hal ini akan jadi leading," imbuhnya.
Baca Juga: Incar Entry Level, Ford Pasang Kuda-Kuda untuk Racik Mobil Listrik Murah
Rupanya jenis mobil yang disinggung oleh Ahok bukanlah hal baru.
Sejumlah pabrikan pun sudah mulai mengembangkan kendaraan jenis ini, termasuk Toyota.
Mobil hidrogen sudah ada, tapi masih mahal
Menurut The Sun Malaysia, Toyota telah meluncurkan mobil hidrogen yang sudah dikembangkan sejak lama dan kini versi terbarunya disebut Mirai 2024, contoh terbaru dari Kendaraan Listrik Sel Bahan Bakar (FCEV).
Mirai 2024 memiliki jangkauan yang mengesankan, fitur-fitur baru, dan teknologi keselamatan yang disempurnakan. Mobil ini siap untuk mendefinisikan ulang standar kemewahan bertenaga hidrogen.
Baca Juga: Iruyo: Boneka Pintar Nissan untuk Menenangkan Bayi di Mobil
Fitur yang menonjol dari Mirai 2024 adalah jarak tempuh yang lebih jauh. Mirai XLE memiliki perkiraan jarak tempuh 646 km, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang mencari FCEV jarak jauh.
Selain itu, Toyota telah memperkenalkan warna eksterior Elemental Silver baru dan lencana Beyond Zero, yang menyoroti komitmen mereka untuk mengurangi emisi karbon dan merangkul masa depan yang netral karbon.
Profil keselamatan Mirai ditingkatkan dengan Toyota Safety Sense 3.0, menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi pengemudi yang memprioritaskan teknologi keselamatan canggih.
Mirai beroperasi sebagai kendaraan listrik tanpa colokan, menghasilkan listrik di dalam kendaraan dari hidrogen alih-alih mengandalkan metode pengisian daya tradisional.
Mirai dirancang agar ramah lingkungan, hanya mengeluarkan air selama pengoperasiannya.
Mirai menggabungkan teknologi canggih seperti pembersih udara elektrostatik, pendingin oli berpendingin air, dan baterai lithium-ion, untuk memastikan kinerja yang efisien dan berkelanjutan.
Mirai memberikan pengalaman sedan sport mewah berukuran sedang dan dibangun di atas platform GA-L Penggerak Roda Belakang (RWD) premium.
Kabin Mirai memadukan teknologi canggih dan kenyamanan dengan mulus. Kedua tipe Mirai memiliki layar sentuh multimedia 12,3 inci standar, menyediakan antarmuka yang intuitif bagi pengemudi dan penumpang.
Pilihan konektivitas termasuk konektivitas telepon Bluetooth ganda, pengisian daya nirkabel, dan kompatibilitas dengan Apple CarPlay dan Android Auto.
Mirai XLE dibanderol dengan harga US$50.190 atau IDR 785,905,256, dan Mirai Limited dengan harga US$67.155 alias kisaran IDR 1,051,553,447.