Suara.com - Tengah mengendarai sepeda motor dengan bantuan lampu utama, tiba-tiba ada kejadian padam. Atau fitur gagal dioperasikan karena masalah kabel kelistrikan. Hal-hal seperti begini tentu bikin kesal sekaligus mengundang potensi bahaya.
Dikutip dari tips Wahana Honda, dalam sistem kelistrikan kendaraan bermotor, kabel biasanya tidak dicek seperti komponen mesin. Namun bakal diperhatikan bila sudah terjadi gangguan atau ngadat.
Karena itu, sekali-kali komponen kelistrikan perlu dicek. Terlebih bila sepeda motor yang dimiliki sudah berumur, pengecekan menjadi wajib.
Penjelasannya, sistem kelistrikan motor memiliki peran penting terhadap sederet komponen kendaraan bermotor. Contohnya sistem penerangan, pengapian di ruang bakar, pengisian aki, hingga membunyikan klakson.
Baca Juga: Musim Hujan, Kaca Spion Motor Mesti Resik
Fungsi kabel adalah sebagai perangkat pendukung sistem kelistrikan. Di mana arus listrik dialirkan melewatinya.
Secara sistematis, rangkaian kabel memiliki beragam warna yang bertujuan menandai antarjalur kelistrikan. Contohnya kabel warna oranye untuk lampu sein dan warna biru bagi lampu utama.
Kabel kelistrikan membutuhkan komponen soket untuk menyambung kabel, agar mudah dilepas dan dipasang kembali. Kondisi soket dengan sambungan longgar akan menyebabkan kabel saling menempel dan berpotensi membuat hubungan arus pendek atau korsleting.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, lama-kelamaan soket akan gosong. Karena itu, untuk merawat kabel kelistrikan perlu sesekali dilakukan pengecekan kondisi kabel-kabel dan soket.
Caranya sederhana, cukup dengan mengoyangkannya. Kemudian perhatikan ikatan konektor. Jika soket terasa kendur, rapatkan menggunakan obeng kecil agar jepitannya makin rapat.
Baca Juga: Daftar 58 Bengkel AHASS di Jakarta-Tangerang untuk Servis Motor Listrik Honda EM1 e:
Perlu diperhatikan bahwa motor yang sudah memasuki usia di atas lima tahun biasanya memiliki masalah soket kabel bodi.
Seperti komponen sepeda motor lainnya, kabel sistem kelistrikan juga memiliki masa pakai tertentu atau batas usia. Yaitu sekira tujuh tahun, dan tergantung kepada kualitas kabel.
Untuk mengetahui kondisi kabel sudah mencapai batas masa pakainya, bisa dicek dengan cara sederhana:
- Kupas satu kabel, jika serabut kabel masih belum gosong atau getas, pertanda masih bagus.
- Kondisi kabel yang serabutnya sudah hangus atau getas, tentunya tidak akan bisa mengalirkan arus secara maksimal.
- Demi kemudahan pengecekan kabel, serahkan tenaga ahli untuk menanganinya. Antara lain ke bengkel AHASS terdekat. Sekaligus lakukan pemeriksaan dan perawatan motor secara rutin.