Suara.com - Toyota baru-baru ini terkena skandal diesel, menyusul dengan kecurangan pengujian mesin pada sejumlah kendaraan penenggak solar.
Namun rupanya tak cuma itu, pabrikan mobil Jepang ini juga dilanda masalah keamanan kendaraan di belahan dunia lain.
Menurut laporan Fox Business, Toyota AS sempat mengeluarkan peringatan serius kepada pemilik 50.000 kendaraan pada akhir Januari 2024 untuk tidak mengemudi karena masalah airbag yang dapat menyebabkan "cedera serius atau kematian."
1. Peringatan "Jangan Mengemudi"
Baca Juga: Semewah Vellfire Seharga Agya, Ini Mobil Lawas Hasyim Asyari Ketua KPU
Toyota mengeluarkan peringatan "jangan mengemudi" kepada pemilik kendaraan terpengaruh karena masalah airbag yang "terlibat dalam recall airbag Takata."
2. Risiko Cedera Serius atau Kematian
Pemilik kendaraan terpengaruh dapat menghadapi risiko cedera serius atau kematian jika airbag terpasang karena adanya bagian yang "lebih mungkin meledak dan melepaskan pecahan logam tajam."
3. Model Kendaraan yang Terpengaruh
Peringatan ini mencakup sebagian model Corolla dan Corolla Matrix tahun 2003-2004, serta kendaraan RAV4 dari tahun 2004-2005 yang dilengkapi dengan inflator airbag Takata.
Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto: All-New Toyota Kijang Innova Zenix Dominasi Pasar EV
4. Jumlah Recall dan Dampaknya
Masalah keselamatan dengan inflator airbag Takata telah mempengaruhi berbagai produsen otomotif. Di AS, jumlah inflator airbag Takata yang dipanggil kembali mencapai sekitar 67 juta unit, dengan ribuan kasus cedera dan kematian.
5. Reparasi Gratis
Toyota menekankan bahwa pemilik kendaraan yang terpengaruh tidak boleh mengemudikan kendaraan mereka sampai perbaikan recall keselamatan gratis dilakukan. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan pengemudi dan penumpang.
Perhatian serius Toyota terhadap masalah ini menegaskan pentingnya keselamatan pengguna jalan raya. Dengan mengambil langkah-langkah preventif seperti recall ini, diharapkan risiko cedera atau kecelakaan serius dapat diminimalkan.