Apa Itu Active Stability Control pada Mitsubishi XForce? Ini Penjelasannya

Selasa, 06 Februari 2024 | 14:25 WIB
Apa Itu Active Stability Control pada Mitsubishi XForce? Ini Penjelasannya
Mitsubishi XForce bergaya di dataran tinggi Kopeng, Salatiga, Jateng pada Jumat (8/12/2023). [Suara.com/Liberty Jemadu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memang telah menghadirkan Mitsubishi XForce pada beberapa waktu lalu di Tanah Air.

Kini, Mitsubishi Xforce mulai diekspor ke negara tetangga, Vietnam. Hal ini diumumkan oleh Mitsubishi Motors Corporation (MMC) yang memulai ekspor ke Vietnam.

Vietnam akan menjadi pasar ekspor pertama Mitsubishi XForce, dan kendaraan tersebut akan diluncurkan secara bertahap ke negara-negara Asean lainnya seperti Filipina, lalu diikuti oleh Asia Selatan, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.

“Kami sangat bangga dapat melakukan ekspor dari pusat produksi kami di Indonesia. Ke depannya, kami berharap dapat mengekspor ke berbagai wilayah, sehingga dapat memberikan kontribusi lebih lanjut bagi perekonomian Indonesia dan perkembangan industri otomotif Indonesia,” ungkap Takao Kato, President dan Chief Executive Officer Mitsubishi Motors, Senin (5/2/2024).

Baca Juga: Kisah Myanmar Jadi Tim ASEAN Tersukses di Piala Asia, Pernah Sabet Runner Up

Interior dan kabin Mitsubishi XForce. [Dok MMKSI]
Interior dan kabin Mitsubishi XForce. [Dok MMKSI]

Mitsubishi Xforce yang diekspor ke Vietnam sudah dibekali fitur canggih, salah satunya yakni Active Stability Control (ASC). Tentu fitur ini cukup membantu pengendara saat mengemudi.

Lalu bagaimana cara kerja ASC ini? Berikut penjelasan cara kerja fitur ASC ini dilansir dari laman Mitsubishi Indonesia.

Fitur ini merupakan sebuah teknologi mutakhir yang secara otomatis mengatur laju mobil saat melibas jalanan licin, mencegahnya dari kecelakaan yang disebabkan oleh tergelincir.

Saat pemobil menghidupkan mobil, ASC langsung aktif, bekerja berdasarkan perintah dari komputer atau ECU mobil. Peran utamanya? Mengontrol mobil dengan cerdas saat mendeteksi tanda-tanda understeer atau oversteer, memberikan perintah pada sistem pengereman di setiap roda. Hasilnya? Mobil tetap terkendali dan berada di jalurnya.

Meski begitu, ASC memberi keleluasaan pada pengemudi. Tombol di sisi kanan setir memungkinkan ASC dinonaktifkan jika diperlukan, namun, dengan tanda peringatan di layar MID untuk memberikan sinyal saat fitur ini dimatikan.

Baca Juga: Tuntas! Tak Ada Lagi yang Satu Grup dengan Indonesia di Laga Sisa Piala Asia 2023

Setelah mobil dimatikan dan dihidupkan kembali, ASC kembali aktif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI