Khusus hasil pengujian mesin diesel Toyota yang dilakukan TICO, Anton Jimmi Suwandy menyatakan mungkin ada kesalahan dalam prosedur operasional standar (SOP) yang dilakukan oleh internal perusahaan itu. Akan tetapi, SOP yang kurang tepat sebenarnya masih dalam tahap wajar karena masih dalam rentang batas yang diatur regulasi.
"Contohnya adalah ada kurva torsi. Saya lihat angkanya tidak salah, masih ada di rentang antara. Di dalam regulasi ada rentang plus minus 2 persen, karena mesin tiap kali dites tidak mungkin sama angkanya, variasinya itu masih ada di antara 2 persen. Jadi, sekali lagi, sebenarnya tidak ada (masalah)," pungkasnya.