Volvo Undur Diri dari Perusahaan Polestar EV

Sabtu, 03 Februari 2024 | 09:51 WIB
Volvo Undur Diri dari Perusahaan Polestar EV
Jajaran produk Polestar hingga 2024, yakni Polestar 2, Polestar 3, Polestar 4, Polestar 5 [Polestar via ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Volvo, brand mobil kenamaan Swedia menyatakan bahwa pihaknya siap untuk berhenti mendanai perusahaan mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) Polestar serta menyerahkan tanggung jawab kepada Geely, perusahaan Tiongkok yang menjadi induk dari Volvo.

Dikutip dari Teslarati, Volvo memiliki sekitar 48 persen saham Polestar, namun menurut beberapa analis, saham tadi sudah lama tidak dimiliki lagi oleh perusahaan yang bermarkas di Gothenburg, Swedia itu.

Polestar 6 LA Concept Edition 2026 [Polestar via ANTARA].
Polestar 6 LA Concept Edition 2026 [Polestar via ANTARA].

Bukan rahasia lagi bahwa Polestar telah berjuang untuk menjadi investasi yang efisien bagi pemegang saham, namun belum mampu menjadi pesaing yang stabil bagi para produsen pembuat kendaraan listrik atau EV besar. Termasuk di antaranya yang memiliki pabrik di Tiongkok.

Seperti BYD, GAC, sampai Tesla Incorporation dengan salah satu andalan Tesla Gigafactory di Shanghai.

Baca Juga: Layani Kredit Motor Listrik Honda, Sebanyak Ini Jumlah Target FIFGROUP

Seperti yang dialami semua perusahaan EV, ada periode pertumbuhan yang menyedihkan, yaitu distribusi kecil atau menurun, dan berakhir dengan fakta menyakitkan. Memang sangat menantang, akan tetapi berpotensi mengakibatkan kebangkrutan.

Itulah alasan yang mendasari Volvo siap menyerahkan kendali atas Polestar kepada Geely karena sahamnya anjlok 83 persen sejak Juni 2022, ketika Polestar menggunakan layanan SPAC (Special Purpose Acquisition Company) untuk go public.

Dikutip Teslarati dari Reuters, Volvo telah mempertimbangkan untuk menyerahkan saham Polestar kepada pemegang saham, yang akan menjadikan Geely sebagai pemilik langsung brand itu.

“Geely Holding akan terus memberikan dukungan operasional dan finansial penuh kepada merek eksklusif independen (Polestar) di masa mendatang. Dukungan ini tidak memerlukan pengurangan kepemilikan saham Geely Holding di Volvo Cars," demikian bunyi pernyataannya.

Lebih detail seputar kondisi Polestar, perusahaan EV ini gagal mencapai target, terjadi pengurangan pengiriman produk pada 2023 meski pun mengalami pertumbuhan sebesar 6 persen pada tahun lalu, dibandingkan 2022. Dan mulai meningkatkan produksi Polestar 4 di Tiongkok dengan respons pasar “diterima dengan baik.”

Baca Juga: Groundbreaking Pabrik GAC AION di Thailand

Akan tetapi Volvo tampaknya tidak yakin bahwa hal ini merupakan investasi cerdas di masa depan. Sehingga keputusannya adalah menyerahkan kembali kepada Geely.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI