Suara.com - Pernyataan Lewis Hamilton, driver balap Formula 1 (F1) pada Kamis (1/2/2024) tentang keputusannya bergabung dengan tim balap Scuderia Ferrari per 2025 membawa gelombang kaget yang terus bergulir.
Utamanya pimpinan Mercedes F1 serta divisi balap yang menggelar rapat lepas saat makan siang dan baru selesai sekira dua jam kemudian.
Bursa driver balap jet darat alias F1 pun demikian. Nama-nama driver disebut sebagai kandidat, dan tidak sebatas untuk tim Mercedes, atau lengkapnya Mercedes-AMG Petronas F1 Team yang dibicarakan.
Pergeseran di berbagai tim diperkirakan akan terjadi, karena pembalap tim-tim teratas mungkin saja mendapatkan penawaran dari tim yang kehilangan driver.
Belum lagi kemungkinan skenario balapan yang bakal dikembangkan tim Scuderia Ferrari. Siapa akan menjadi driver nomor satu dan nomor dua, mengingat settingan dua pembalapnya adalah sama-sama pembalap utama.
Baik Charles Leclerc mau pun sosok yang akan datang ini: Lewis Hamilton. Tentunya belum bisa dibayangkan Charles Leclerc bakal "dikorbankan" dan Lewis Hamilton cukup geber jet darat barunya tanpa memikirkan strategi tim.
![Charles Leclerc (Ferrari) dan Lewis Hamilton (Mercedes) dalam sebuah wawancara post race F1 GP Amerika 2023 [picture courtesy of Lewis Hamilton]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/02/90371-f1-gp-lewis-hamilton-02-instagram-suaradotcom.jpg)
Dikutip dari salah satu media Italia, Gazetta, salah satu nama yang mungkin dihubungi tim Mercedes F1 saat mengadakan rapat membahas pernyataan Lewis Hamilton untuk pindah adalah Sebastian Vettel.
Juara Dunia F1 empat kali semasa bergabung dengan tim Red Bull Racing dan terakhir kali balapan bersama tim Aston Martin ini bisa saja comeback pada 2025, dan mengisi bucket seat yang ditinggalkan Lewis Hamilton di Mercedes.
Disebutkan saat Sebastian Vettel mengakhiri kontrak dengan tim Scuderia Ferrari pada 2020, ia hampir pindah ke tim Mercedes. Akan tetapi batal karena pembicaraan dengan Toto Wolff, Team Principal and CEO Mercedes-AMG Petronas F1 Team tidak membuahkan hasil.
Baca Juga: Bersama 11 Tahun, Lewis Hamilton-Mercedes Putus Baik-Baik
Senada dikabarkan oleh salah satu media kondang asal Britania Raya, Daily Express. Disebutkan setelah gantung helm dari F1 hingga kini, Seb--sapaan Sebastian Vettel--sibuk berkegiatan kampanye keadilan sosial dan iklim, dan belum memiliki rencana apa pun seputar dunia balap yang selama ini ditekuninya.