Mengapa Pantang Pakai Kompresor saat Ganti Oli?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Kamis, 01 Februari 2024 | 15:29 WIB
Mengapa Pantang Pakai Kompresor saat Ganti Oli?
Perhatikan manual R2 dan simak berapa banyak oli dibutuhkan [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat tiba waktu untuk melakukan pergantian oli pada kendaraan kesayangan Anda, pasti Anda pernah melihat mekanik yang menyemprotkan angin dari kompresor ke bagian dalam mesin motor.

Tujuannya sangat baik, yaitu untuk memastikan seluruh sisa oli dan kotoran keluar dari bak karter kopling, sehingga oli yang masuk ke mesin benar-benar baru. Tetapi, apakah metode ini benar-benar tepat?

Menurut situs resmi Suzuki, ternyata, menggunakan kompresor saat mengganti oli bukanlah keputusan yang bijak. Angin dari kompresor mengandung uap air, yang pada akhirnya akan menempel di dalam mesin. Jika dibiarkan, hal ini dapat memiliki dampak buruk pada mesin kendaraan Anda.

Uap air bukanlah satu-satunya risiko yang terlibat; ada masalah yang lebih serius terkait dengan salah satu komponen utama mesin, yaitu filter oli.

Baca Juga: Enggan Ganti Pelumas Mesin Motor, Ini Risikonya

Filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak bersirkulasi ke dalam mesin. Dengan kata lain, tanpa menggunakan kompresor sekalipun, kotoran sudah disaring oleh filter ini, memastikan oli yang bersirkulasi di dalam mesin adalah oli yang bersih.

Ilustrasi seorang montir yang sedang mengganti oli sepeda motor (Freepik/ArthurHidden)
Ilustrasi seorang montir yang sedang mengganti oli sepeda motor (Freepik/ArthurHidden)

Filter oli perlu diganti secara berkala, biasanya saat melakukan servis besar. Saat melakukan pembersihan filter oli, kotoran yang terkumpul di dalamnya, termasuk debu atau bubuk besi yang terbentuk akibat gesekan antar komponen di dalam mesin, akan dibersihkan.

Namun, jika bagian dalam mesin disemprot dengan angin bertekanan tinggi, kotoran yang telah dibersihkan ini akan tersembur kembali keluar. Ini bukanlah berita baik, karena bisa menyebabkan kotoran, terutama debu logam, kembali terselip di dalam mesin.

Bubuk logam yang tersembunyi di dalam mesin dapat merusaknya secara perlahan. Dalam jangka waktu yang lama, kotoran ini dapat menyebabkan performa kendaraan menurun, bahkan berpotensi merusak komponen-komponen mesin yang mahal.

Bagaimana jika kita tidak menggunakan kompresor? Ternyata, sisa oli di dalam mesin tidak signifikan, hanya beberapa cc saja. Namun, jika Anda ingin memastikan bahwa sisa oli tersebut keluar, Anda dapat melakukannya dengan menggunakan kick starter (pastikan kunci kontak dalam posisi off).

Baca Juga: Pentingnya Pembilasan Oli usai Motor Dipakai Terobos Banjir, Pemotor Wajib Tahu

Tidak perlu terlalu banyak, beberapa kali tekan kick starter sudah cukup. Lakukan langkah ini setelah kendaraan didiamkan selama 10 menit. Jangan terkejut jika jumlah oli yang keluar terbilang sedikit, karena sisa oli yang kotor juga hanya sedikit. Selamat mencoba, dan pastikan untuk merawat kendaraan Anda dengan metode yang benar agar tetap terjaga performanya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI