Enggan Ganti Pelumas Mesin Motor, Ini Risikonya

Kamis, 01 Februari 2024 | 15:14 WIB
Enggan Ganti Pelumas Mesin Motor, Ini Risikonya
Bermacam pilihan pelumas mesin atau oli mesin untuk sepeda motor, termasuk produksi Honda. Pilih secara cermat dan sesuai peruntukan [PT Wahana Makmur Sejati].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepeda motor bergetar sampai menimbulkan rasa tidak nyaman saat menggebernya, atau dompet terkuras lebih dari biasa karena tunggangan "menenggak" bensin lebih dari biasa?

Waspadai, mungkin saja kondisi ini bagian dari ketidaknormalan kinerja mesin. Penyebabnya bisa jadi tidak terduga: lupa ganti pelumas atau oli mesin.

Padahal, oli atau pelumas tidak ubahnya aliran darah di tubuh manusia. Agar semua bisa beroperasi, dibutuhkan sirkulasi lancar.

Dikutip dari rilis resmi PT Wahana Makmur Sejati, main dealer motor Honda Jakarta-Tangerang, jarang ganti oli mesin sepeda motor mendatangkan risiko.

Baca Juga: Layani Kredit Motor Listrik Honda, Sebanyak Ini Jumlah Target FIFGROUP

Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati menyatakan sejumlah risiko yang bisa timbul bila tidak atau jarang mengganti pelumas atau oli mesin.

Diimbau agar pengguna sepeda motor rutin mengganti pelumas atau oli mesin [PT Wahana Makmur Sejati].
Diimbau agar pengguna sepeda motor rutin mengganti pelumas atau oli mesin [PT Wahana Makmur Sejati].

Berikut adalah daftar risiko yang muncul bila tidak mengganti oli kendaraan roda dua:

Oli lebih cepat berwarna hitam

  • "Warna hitam oli disebabkan kerak dari sisa pembakaran bercampur dengan oli. Bentuk cairannya akan sangat encer dan sudah tidak layak untuk digunakan," jelas Wahyu Budhi.


Komponen kendaraan tidak awet

  • Perawatan rutin akan memperpanjang usia sederet komponen sepeda motor, terpenting adalah mesin.
  • Kekentalan oli akan menurun bila terlalu lama tidak diganti. Akibatnya, kualitas pelumasan menjadi berkurang. Belum lagi, gesekan antarkomponen bisa terjadi lebih keras tanpa adanya pelumas.
  • "Singkatnya, mesin sepeda motor akan lebih cepat rusak bila tidak rutin mengganti oli mesin," jelas Wahyu Budhi.

Mesin terlampau panas

Baca Juga: FIFGROUP Layani Kredit Motor Listrik Honda Mulai Rp 1,4 Jutaan

  • Selain melumasi mesin, oli juga berfungsi membantu mendinginkan mesin. Jika jarang diganti, maka fungsi pendinginan mesin dari oli juga berkurang.
  • "Ini yang turut memicu panas berlebih dari mesin," lanjut Wahyu Budhi.


Kurang nyaman

  • Getaran saat menaiki sepeda motor akan lebih terasa jika jarang mengganti oli. Sehingga penunggang merasa tidak nyaman saat mengendarai motor.


Boros BBM

  • "Oli yang jarang diganti volumenya akan berkurang. Gesekan antarkomponen juga makin keras. Artinya, performa mesin jauh lebih berat. Kondisi ini membutuhkan lebih banyak konsumsi bahan bakar agar berbagai komponen bisa bekerja," lanjut Wahyu Budhi.

Biaya lebih besar

  • Boros Bahan Bakar Minyak atau BBM berarti pengeluaran biaya menjadi lebih besar. Pengeluaran bisa bertambah bila ada komponen yang lebih cepat rusak karena jarang mengganti oli.
  • "Oli adalah cairan yang memiliki sifat tidak permanen. Jadi, kualitasnya bakal menurun
    seiring pemakaian," demikian keterangan Wahyu Budhi.
  • Kesimpulannya, dengan oli berubah warna menjadi hitam, viskositas atau kekentalan berkurang, maka dipastikan kinerja cairan di mesin motor tidak optimal. Jadi, rutinlah ganti oli motor.
  • Konsumen setia motor Honda sangat dianjurkan merawat sepeda motornya di bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS).
  • Lakukan pemeriksaan sekaligus perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor tetap bisa bekerja secara optimal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI