Pahami Fungsinya, Minimalkan "Sein Kiri Motor Kanan"

Anekdot otomotif "sein kiri motor kanan" diharapkan berkurang dengan memahami fungsi lampu ini.
Suara.com - Saat berkendara di jalan raya, terkadang masih terjadi road rage atau situasi ricuh dan dibumbui komentar, "Situ salah, sein arah kiri sedangkan sepeda motor belok kanan" atau singkatnya "sein kiri motor kanan".
Agar kalimat ini tidak terdengar lagi, maka perlu dipahami fungsi dan komponen lampu sein atau turn signal. Sebuah langkah sosialisasi bisa dilakukan agar unsur safety berkendara juga terjaga.
Dikutip dari situs resmi Wahana Honda milik PT Wahana Makmur Sejati, main dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta-Tangerang, lampu sein memiliki sederet fungsi.
![Nikmati harga khusus untuk Honda GTR150, Honda CB150R, Honda Supra GTR150, serta Honda Vario160 dari PT Wahana Makmur Sejati (WMS) [Wahana Honda].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/05/98233-wahana-honda-discount-prices-suaradotcom-02.jpg)
Berikut uraian tentang fungsi lampu sein dan komponen lampu sein.
Baca Juga: Sein Bus Berkedip Bukan Tanpa Arti, Pahami Agar Selamat sampai Tujuan
Pengertian lampu sein secara umum:
- Sebagai indikator, tanda pengendara akan berbelok ke kiri atau ke kanan.
- Lampu sein termasuk dalam sistem penerangan yang ada di kendaraan. Sekaligus menjadi salah satu aspek keselamatan bagi sepeda motor.
- Lampu sein menyala di sebelah kiri pertanda kendaraan akan belok ke kiri. Dan sebaliknya, menyala sebelah kanan berarti mengarah ke kanan.
- Umumnya berwarna kuning dan menyala secara berkedip-kedip. Di bagian depan dan belakang kendaraan akan menyala bersamaan. Berkedipnya lampu sein ini disebabkan flasher.
- Fungsi flasher motor sangat penting dan bertujuan mencegah terjadinya kecelakaan di tikungan akibat salah pengertian dari pengguna jalan lainnya.
Pengertian lampu sein secara teknis dan safety:
- Sebagai indikator atau isyarat bahwa kendaraan akan berbelok, ke kiri atau ke kanan. Sehingga fungsinya adalah pemberi informasi kepada pengendara akan kondisi kendaraan di depan mereka. Dengan demikian bisa mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
- Sebagai isyarat kepada pengendara lain sehingga pengendara yang akan didahului dan pengendara lain yang berada di belakangnya tahu bahwa kendaraan akan menyalip atau mendahului kendaraan di depannya.
- Sebagai isyarat agar kendaraan yang berlawanan arah dengan kita keluar jalur kita.
Contohnya:
- Ketika kendaraan yang berlawanan arah menyalip kendaraan di depannya dan mengambil jalur kita sehingga kita kehabisan jalan, pengendara lawan arah itu perlu diberitahu agar keluar jalur kita dengan cara yang wajib dilakukan lewat penyalaan lampu sein sebelah kanan.
- Memberi isyarat ketika akan berpindah jalur. Contohnya: bila di jalan terdapat beberapa jalur misalnya dua jalur, kita wajib menyalakan lampu sein sebagai tanda akan pindah jalur, dari jalur pertama ke jalur kedua.
Baca Juga: Meski Semakin Canggih, Inreyen Sepeda Motor Baru Ternyata Masih Perlu Dilakukan
Komponen lampu sein: