Mulai Juli, Mobil Baru di Eropa Wajib Pakai Black Box seperti di Pesawat?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Rabu, 31 Januari 2024 | 14:48 WIB
Mulai Juli, Mobil Baru di Eropa Wajib Pakai Black Box seperti di Pesawat?
Ilustrasi black box pada mobil (aronberglaw)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mulai Juli 2024, semua mobil penumpang 1 yang baru terdaftar di Uni Eropa harus dilengkapi dengan Perekam Data Peristiwa (EDR), yang juga dikenal sebagai 'black box' di pesawat terbang.

Perangkat ini akan menyimpan data kendaraan yang penting, yang dapat digunakan oleh para ahli untuk mendapatkan pemahaman yang biasanya tak diketahui tentang penyebab dan perkembangan kecelakaan.

Dilansir dari Arena EV, Peraturan PBB No. 160 mengamanatkan penyertaan EDR dalam semua pengembangan kendaraan baru sejak 6 Juli 2022. Mulai 7 Juli 2024, persyaratan ini akan diperluas untuk mencakup semua mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan yang baru terdaftar.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa kelas M1 di Eropa adalah mobil yang dapat menampung hingga delapan kursi penumpang, serta kursi pengemudi.

Baca Juga: Kapan Penggunaan Rem Tangan pada Mobil Matic Dipakai? Ini Dia Penjelasannya

Ilustrasi mobil kecepatan tinggi di tol (Pexels/JESHOOTS.com)
Ilustrasi mobil kecepatan tinggi di tol (Pexels/JESHOOTS.com)

Selain itu, kendaraan komersial yang diklasifikasikan sebagai N1, seperti truk pikap dan van dengan berat kurang dari 3.500 kilogram (7.716 pon), juga akan memiliki kotak hitam.

Penting untuk dicatat bahwa tidak ada produsen mobil yang menerima persetujuan tipe untuk menghomologasi mobil baru di Uni Eropa sejak Juli 2022.

Uni Eropa terdiri dari 27 negara. Negara-negara berikut ini adalah anggota Uni Eropa: Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Republik Ceko/Cekosia, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Irlandia, Italia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Belanda, Polandia, Portugal, Rumania, Slowakia, Slovenia, Spanyol, dan Swedia.

Sebagai informasi, cara kerja EDR adalah alat untuk terus menerus merekam banyak data kendaraan dan dapat ditemukan di modul kontrol kantung udara.

Data disimpan secara permanen hanya jika sensor mendeteksi kecelakaan atau kondisi mengemudi yang tidak biasa yang dapat menyebabkan kecelakaan. Data tersebut disimpan dalam jendela 300 milidetik sebelum dan sesudah kejadian pemicunya.

Baca Juga: Brio RS Kalah Murah, Nafa Urbach Pernah Kepergok Naik Mobil Seharga 10 Honda Beat

Data yang direkam dibagi menjadi tiga kategori: informasi dinamika kendaraan sebelum kecelakaan, setelah kecelakaan, dan informasi sistem penahan.

Untuk mengakses data ini, diperlukan peralatan khusus yang terhubung ke EDR melalui antarmuka OBD. Akses ke EDR dibatasi dan biasanya memerlukan perintah pengadilan karena GDPR, yang mengatur data yang disimpan di UE.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI