Lalai Awasi Perusahaan, Bos Toyota Minta Maaf Terkait Skandal Diesel dan Tes Tabrak

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Rabu, 31 Januari 2024 | 12:59 WIB
Lalai Awasi Perusahaan, Bos Toyota Minta Maaf Terkait Skandal Diesel dan Tes Tabrak
Presiden dan CEO Toyota Akio Toyoda saat presentasi prototipe "kota" masa depan di atas lahan seluas 175 hektar di kaki Gunung Fuji di Jepang, dan purwarupa Toyota e-Palette di pameran Consumer Electronics Show (CES) 2020 di Las Vegas , Nevada, Amerika Serikat (6/1/2020) [AFP/Robyn Beck].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada hari Selasa, Toyota Motor Corp. Chairman Akio Toyoda meminta maaf atas serangkaian skandal baru-baru ini yang melibatkan perusahaan-perusahaan dalam grupnya.

Dia berjanji untuk meningkatkan kepatuhan di seluruh anggota perusahaan yang menurutnya 'salah dalam menentukan prioritas' seiring dengan pertumbuhan mereka.

Toyoda menyatakan permintaan maaf yang mendalam karena telah mengganggu dan mengkhawatirkan para pelanggan dengan serangkaian skandal yang terjadi di anak perusahaan truk Hino Motors Ltd, unit mobil kecil Daihatsu Motor Co, dan Toyota Industries Corp. Ia menyampaikan hal ini dalam sebuah konferensi pers di Nagoya, dilansir dari Kyodo News.

"Kami sangat meminta maaf karena telah meresahkan dan mengkhawatirkan pelanggan dengan serangkaian skandal yang terjadi di anak perusahaan truk Hino Motors Ltd, unit mobil kecil Daihatsu Motor Co, dan Toyota Industries Corp," kata Toyoda.

Kecurangan data yang dilakukan oleh ketiga perusahaan tersebut merupakan masalah yang sangat serius yang mengkhianati kepercayaan pelanggan dan mengguncang fondasi sistem sertifikasi kendaraan.

Toyoda muncul di depan media untuk mengatasi kekhawatiran yang berkembang atas kualitas produk di grup produsen mobil terbesar di dunia setelah masalah ini.

Pada hari Senin, Toyota Industries mengakui telah memalsukan data output torsi mesin diesel yang diproduksi dan dipasok ke Toyota. Hal ini menyebabkan penghentian sebagian pengiriman mobil.

Ilustrasi Toyota Raize. (Instagram/raize_1527)
Ilustrasi Toyota Raize. (Instagram/raize_1527)

Bulan lalu, Daihatsu menghentikan semua pengiriman baik domestik maupun internasional karena kecurangan uji keselamatan. Pada bulan Maret 2022, Hino mengaku telah menyerahkan data emisi dan penghematan bahan bakar yang curang kepada otoritas transportasi.

Panel pihak ketiga yang menyelidiki insiden tersebut menyatakan bahwa permintaan produk yang kuat dari Toyota bisa jadi merupakan penyebab masalah tersebut.

Baca Juga: Dek Mobil Bebas Banjir, Begini Cara Mendeteksi

"Beberapa dari mereka mungkin merasa sulit untuk mengekspresikan pendapat mereka secara bebas kepada Toyota karena dalam banyak kasus, Toyota yang membuat pesanan," ujar Toyoda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI