- Terjadi penampakan bintil-bintil atau gelembung cokelat, sebagai hasil oksidasi udara dengan air.
- Penyebab: bodi mobil tertempel dari kotoran dan air banjir.
- Antisipasi: cuci segera kendaraan bila diajak bepergian dalam kondisi hujan atau menerabas air sampai banjir. Perhatikan bagian kolong mobil dan area spakbor. Termasuk celah antarpanel bodi mobil yang rawan terisi air kotor.
Rem kurang pakem
- Saat rem digunakan terjadi kondisi kurang pakem atau gagal.
- Penyebab:
- Komponen rem mobil sangat rentan rusak akibat banjir karena bersentuhan langsung dengan air yang mengandung endapan lumpur. Karat yang menyerang komponen mekanikal rem seperti cakram atau teromol rem bisa membuat rem mobil berderit sampai gagal beroperasi.
- Air yang masuk ke dalam reservoir minyak rem juga mampu merusak kinerja rem mobil. Berbahaya andai rem mobil tiba-tiba blong akibat dirusak oleh air bekas banjir.
- Antisipasi: saat digunakan dalam kondisi hujan, beberapa kali dicoba untuk memastikan kadar pakem rem. Saat mencuci mobil, semprot bagian berpotensi menjadi lokasi pengendapan lumpur dan kotoran.
Pelumas mesin berubah warna seperti cokelat susu
- Saat memeriksa kondisi oli mesin pakai dipstick esok hari dan satu minggu setelah melewati banjir bisa didapati oli berubah a. Segera kuras oli mesin ketika warnanya berubah menjadi cokelat susu.
- Penyebab: dalam situasi banjir, air tetap bisa masuk ke dalam ruang mesin dan bercampur dengan oli mesin. Prosesnya bisa berlangsung cepat atau lama, tergantung volume air yang masuk.
- Antisipasi: bila mengalami pergantian warna oli mesin, mesti segera menguras bak oli mesin. Percayakan kepada bengkel authorized untuk merawat dan memperbaiki kondisi kendaraan.