Dek Mobil Bebas Banjir, Begini Cara Mendeteksi

Rabu, 31 Januari 2024 | 12:21 WIB
Dek Mobil Bebas Banjir, Begini Cara Mendeteksi
Mobil tengah dipaksakan melewati area banjir. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musim hujan melanda Tanah Air, mobil kesayangan mesti melahap jalan raya dengan aspal basah, tergenang air, bahkan sampai kondisi banjir. Ada potensi dek kendaraan jadi basah.

Kelanjutan dari kondisi basah, bisa terjadi rembesan ke kabin atau lokasi lain sehingga muncul proses pengkaratan. Ujung-ujungnya bagian-bagian yang "dimakan" bakal keropos dan saat diantar ke bengkel perlu biaya besar.

Dikutip dari rilis Auto2000, mobil-mobil yang terkena banjir disarankan untuk dicek di bengkel authorized walau kompartemen tidak terendam atau terkena air.

Auto2000 Buka Dealer Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia. (Foto: Auto2000)
Perhatikan bagian dek mobil yang berpotensi terkena genangan air.  Sebagai ilustrasi [Auto2000]

"Pasalnya, saat mobil melewati genangan air tinggi bakal ada kotoran yang mengendap di berbagai bagian. Endapannya bisa merusak komponen mobil dalam jangka waktu panjang," papar Nur Imansyah, Aftersales Business Division Head Auto2000.

Baca Juga: Brad Pitt Meriahkan Balap Endurance Sekaligus Shooting

Dari dampak panjang itu, di antaranya adalah rem blong atau mobil diserang karat.

Untuk memastikan dek mobil bebas dari luapan air atau terkena banjir, termasuk untuk mobil berpostur jangkung atau tinggi, pemilik bisa melakukan pemeriksaan sebelum menuju bengkel.

Berikut  deteksi mobil selesai melintasi kawasan banjir atau tergenang air dan tips pertolongan pertama:

Timbul bau "aneh" di kabin

  • Kabin akan berbau seperti kain yang tidak kering atau lembap.
  • Penyebab: air masuk melalui lubang di bawah dek atau melalui celah pintu yang karetnya mulai getas. Tekanan air banjir sangat kuat sehingga bisa saja masuk lewat celah sangat kecil.
  • Hasilnya: karena air banjir kotor dan berbau tidak sedap maka kondisi bau akan menetap di dalam mobil.

Terjadi kerusakan sistem kelistrikan

Baca Juga: Mobil Jangkung Musim Hujan? Coba Double Cab!

  • Bagian kelistrikan mobil sangat rentan saat mobil terendam banjir.
  • Penyebab: air masuk dan dalam waktu lama dan tidak terdeteksi, sistem kelistrikan masih berfungsi dengan baik.
  • Hasil: seiring waktu, air bisa masuk ke dalam celah sambungan kabel atau konektor kelistrikan dan membuatnya rusak. Sangat berbahaya jika air kotor berhasil menjangkau area sensitif seperti ECU (Electronic Control Unit) atau sekering.

Karat muncul

  • Terjadi penampakan bintil-bintil atau gelembung cokelat, sebagai hasil oksidasi udara dengan air.
  • Penyebab: bodi mobil tertempel dari kotoran dan air banjir.
  • Antisipasi: cuci segera kendaraan bila diajak bepergian dalam kondisi hujan atau menerabas air sampai banjir. Perhatikan bagian kolong mobil dan area spakbor. Termasuk celah antarpanel bodi mobil yang rawan terisi air kotor.

Rem kurang pakem

  • Saat rem digunakan terjadi kondisi kurang pakem atau gagal.
  • Penyebab:

- Komponen rem mobil sangat rentan rusak akibat banjir karena bersentuhan langsung dengan air yang mengandung endapan lumpur. Karat yang menyerang komponen mekanikal rem seperti cakram atau teromol rem bisa membuat rem mobil berderit sampai gagal beroperasi.

- Air yang masuk ke dalam reservoir minyak rem juga mampu merusak kinerja rem mobil. Berbahaya andai rem mobil tiba-tiba blong akibat dirusak oleh air bekas banjir.

- Antisipasi: saat digunakan dalam kondisi hujan, beberapa kali dicoba untuk memastikan kadar pakem rem. Saat mencuci mobil, semprot bagian berpotensi menjadi lokasi pengendapan lumpur dan kotoran.

Pelumas mesin berubah warna seperti cokelat susu

  • Saat memeriksa kondisi oli mesin pakai dipstick esok hari dan satu minggu setelah melewati banjir bisa didapati oli berubah a. Segera kuras oli mesin ketika warnanya berubah menjadi cokelat susu.
  • Penyebab: dalam situasi banjir, air tetap bisa masuk ke dalam ruang mesin dan bercampur dengan oli mesin. Prosesnya bisa berlangsung cepat atau lama, tergantung volume air yang masuk.
  • Antisipasi: bila mengalami pergantian warna oli mesin, mesti segera menguras bak oli mesin. Percayakan kepada bengkel authorized untuk merawat dan memperbaiki kondisi kendaraan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI