Bukan Baterai Nikel Atau LFP, Honda Gandeng General Motors Kembangkan Teknologi Ini

Rabu, 31 Januari 2024 | 10:52 WIB
Bukan Baterai Nikel Atau LFP, Honda Gandeng General Motors Kembangkan Teknologi Ini
Honda SIapkan Teknologi Hindari Kecelakaan di Persimpangan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah ramainya persoalan baterai berbahan nikel atau Lithium Ferro Phospate (LFP), Honda justru melakukan aksi antimainstream.

Honda menggandeng General Motors (GM) untuk bekerja sama untuk memproduksi unit daya berbahan bakar hidrogen di Amerika Serikat melalui Fuel Cell System Manufacturing (FCSM).

Unit daya berbahan bakar hidrogen ini mempunyai keunggulan dalam ketahanan karena menggunakan bahan yang tahan korosi tinggi dan mampu bertahan di suhu rendah.

Honda berencana meluncurkan sistem ini pada kendaraan berbahan bakar hidrogen (FCEV) yang direncanakan akan diperkenalkan pada tahun 2024.

Baca Juga: Stylo 160 Tinggal Menghitung Hari, Intip Deretan Skutik Honda 160 cc Lengkap dengan Harga

Dalam upaya mengurangi biaya pengembangan dan produksi, perusahaan telah mengadopsi berbagai strategi, termasuk mengurangi penggunaan logam mulia secara signifikan, meningkatkan skala ekonomi melalui produksi besar, dan melakukan standardisasi sumber pengadaan suku cadang.

Markas General Motors di Detroit. [shutterstock]
Markas General Motors di Detroit. [shutterstock]

Melalui berbagai langkah ini, biaya sistem sel bahan bakar berhasil dikurangi hingga sepertiga dari total biaya.

FCSM, yang didirikan pada bulan Januari 2017, merupakan perusahaan kerjasama pertama di industri otomotif yang secara khusus berfokus pada produksi sistem sel bahan bakar canggih.

Pabrik pembuatan baterai GM, dengan investasi total sekitar 85 juta Dolar Amerika Serikat, dibangun di atas tanah seluas 6.503 m2 di Brownstown, Michigan, Amerika Serikat.

"Awal produksi ini menandai tonggak penting bagi GM dan Honda dalam upaya kami menjadikan transportasi dan kebutuhan energi lainnya netral karbon. Semua orang di FCSM bekerja sebagai 'satu tim' dengan misi menyediakan sistem sel bahan bakar hidrogen yang terjangkau kepada pelanggan kami." ujar Suheb Haq selaku Presiden FCSM dilansir dari laam resmi Honda Indonesia.

Baca Juga: Bukan Alphard Apalagi Xenia, Ini Jenis Mobil Idaman yang Paling Setia Mengisi Garasi Adian Napitupulu

Wakil Presiden FCSM, Tetsuo Suzuki menambahkan jika unit ini digarap untuk memanfaatkan teknologi sel bahan bakar hidrogen di masa depan.

"Kami telah menciptakan sistem produksi bertenaga yang mengintegrasikan kekuatan Honda dan GM. Kami telah mewujudkan sistem produksi massal berkualitas tinggi yang memperhatikan detail, dan berupaya memanfaatkan teknologi sel bahan bakar hidrogen di masa depan dan awal mulanya era hidrogen. Kami siap memenuhi kebutuhan Anda," beber Tetsuo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI