Bahkan, para pembalap NASCAR yang terjun di Daytona, seperti Bubba Wallace dan pembalap papan atas lainnya mengalami degradasi dalam klasemen sementara driver. Kabarnya gara-gara terganggu shooting film yang belum diberi judul itu.
Jenson Button, Juara Dunia F1 2009 dan pembalap IndyCar Colton Herta, mengungkapkan mengalami gangguan tidur karena shooting berlangsung lewat sampai midnight.
Gambar yang diambil adalah adu kencang di trek, paling tidak melibatkan enam unit mobil, antara lain Porsche 911 GT3.
![Jenson Button saat bertugas sebagai presenter salah satu kanal sport otomotif televisi Inggris, berbincang dengan juara dunia F1 Lewis Hamilton (kanan), di Sirkuit Silverstone, Midlands, Inggris, 2019 [AFP/Andrej Isakovij]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/21/76341-jenson-button-dan-lewis-hamilton.jpg)
Toh, Jenson Button kalem saja menanggapi kondisi hiruk-pikuk shooting itu. Bahkan tetap memiliki pandangan positif. Ia menyebutkan keunikan yang dibawa Brad Pitt ke pentas kecepatan Daytona.
“Balapan ini akan menjadi sangat keren dan kurang tidur adalah satu-satunya masalah,” ungkap Jenson Button.
“Saya pikir kami baik-baik saja. Kita akan menghadapi perlombaan besar dan Brad Pitt berperan dalam kegiatan ini,” lanjut ayah dua anak itu.
Dikutip GP Fans dari GrandPrix247, film akan dirilis 2025. Sinopsisnya adalah kisah seorang pembalap sepuh bernama Sonny Hayes yang diperankan Brad Pitt. Ia kembali lagi ke pentas motorsport, melibatkan ajang F1 dan balap ketahanan atau endurance.
Jerry Bruckheimer menjadi sutradara, sedangkan Lewis Hamilton menjabat sebagai produser dan penasihat teknis.
Baca Juga: Ini Pembalap Putri Pertama Tim Sauber F1