Nama Innova Disebut, Mobil Diesel Apa Saja yang Kena Skandal Manipulasi Data Toyota?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 30 Januari 2024 | 16:31 WIB
Nama Innova Disebut, Mobil Diesel Apa Saja yang Kena Skandal Manipulasi Data Toyota?
Ilustrasi Innova Reborn 2020. (instagram @innovarebornfans)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada hari Senin (29/1/2024), Toyota Motor Corp mengumumkan adanya manipulasi data terkait output daya mesin kendaraan pada sepuluh modelnya yang dijual di seluruh dunia.

Dilansir dari Kyodo News, ini merupakan kemunduran lain bagi grup produsen mobil terbesar di dunia ini, yang telah menghadapi serangkaian masalah kontrol kualitas dalam beberapa tahun terakhir.

Toyota Industries Corp, afiliasinya, memalsukan data mesin diesel yang diproduksi dan dipasok ke Toyota. Produsen mobil ini telah menangguhkan pengiriman kendaraan yang terkena dampak, termasuk Land Cruiser 300 dan Hilux.

Presiden Toyota Koji Sato meminta maaf karena telah menimbulkan masalah bagi para pelanggan dan berjanji untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat.

Baca Juga: Toyota Recall 50 Ribu Unit Kendaraan Karena Masalah Airbag

Produsen mobil ini menghadapi masalah kualitas, dengan Daihatsu Motor Co, unit mobil kecilnya, menghentikan pengiriman setelah tes keselamatan untuk sebagian besar modelnya ditemukan dicurangi dalam penyelidikan pihak ketiga.

Ilustrasi Toyota Fortuner. (Instagram/fortuner.indonesia_)
Ilustrasi Toyota Fortuner. (Instagram/fortuner.indonesia_)

Pada bulan Maret 2022, Hino Motors Ltd, anak perusahaan Toyota, mengakui telah menyerahkan data emisi dan penghematan bahan bakar yang curang kepada otoritas transportasi.

Model yang terkena dampaknya antara lain Hiace, Fortuner, dan Innova, yang dijual di berbagai pasar seperti Jepang, Eropa, dan Timur Tengah. Toyota Industries mengkonfirmasi bahwa kecurangan data keluaran tersebut terjadi sejak tahun 2017.

Presiden Toyota Industries Koichi Ito menyatakan tanggung jawab yang mendalam atas kesalahan yang telah berlangsung lama dan kegagalan untuk mendeteksi dan memperbaikinya dalam sebuah konferensi pers. Perusahaan akan memprioritaskan kepatuhan hukum dalam upayanya untuk membangun kembali.

"Kami merasa sangat bertanggung jawab atas kesalahan yang telah berlangsung lama, dan karena gagal menemukan dan memperbaikinya," kata Presiden Toyota Industries Koichi Ito pada konferensi pers.

Baca Juga: Tutorial Berhenti di Lampu Merah untuk Mobil Manual: Begini Cara yang Benar

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk membangun kembali perusahaan dengan kepatuhan hukum sebagai prioritas utama kami."

Toyota telah menangguhkan produksi di enam lini di empat pabrik domestik hingga 1 Februari karena penghentian pengiriman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI