Suara.com - Federation Internationale de l'Automobile atau badan olah raga motorsport roda empat FIA dan berbagai pihak terkait penyelenggaraan balap single seater seperti Formula One atau Formula 1 (F1) dan Formula Electric (Formula E) mencanangkan program kesetaraan.
Yaitu memberikan porsi kepada kaum perempuan yang ingin berkiprah dalam balap single seater. Baik sebagai driver, mekanik atau kru, petugas lapangan termasuk medis, dan seterusnya.
Dikutip dari laman resmi ABB Formula E World Championship, motorsport adalah satu-satunya olah raga di mana lelaki dan perempuan dapat bersaing secara setara.
Sayangnya, perempuan pemegang lisensi balap di dunia sampai kini hanya 1,5 persen dari total populasi driver. Sehingga mengadakan FIA Girls On Track. Tujuannya meningkatkan persentase keberadaan perempuan di dunia balap.
Baca Juga: Gantung Helm, Sebastian Vettel Komandan Tim F1?
Caranya, mengundang para perempuan muda berusia 12 hingga 18 tahun untuk mendalami berbagai aspek motorsport dan industrinya, lewat berbagai macam kegiatan sampai lokakarya.
Sementara bagi para tim, utamanya di pentas F1, kini F1 Academy menerima siswa dengan komposisi putra-putri. Atau tidak sebatas kaum lelaki saja.
Jadi, bila disimak komposisi tim F1 serta susunan F1 Academy terkini, bisa ditemukan sosok driver putri di antara driver putra.
Dikutip dari GP Fans, salah satu nama siswi F1 Academy yang banyak diperbincangkan adalah Lena Buhler, driver putri asal Swiss.
Ia sukses meraih posisi menjadi driver putri pertama yang masuk program pengembangan pembalap tim Sauber--tim yang melahirkan sederet driver F1 top di masa mereka menjadi rookie, salah satunya adalah Kimi Raikkonen.
Baca Juga: Balap Formula E Ungguli F1 untuk SChI
Bersama tim ART Grand Prix, Lena Buhler sukses memukau penonton dengan kecepatannya memacu tunggangan single seater di kategori All Women's Drivers dan menutup 2023 sebagai runner-up kejuaraan di belakang Marta Garcia.
Lena Buhler mencetak rekor podium terbanyak dalam satu musim dengan 13 kali juara.
Setelah membuktikan dirinya di seri ini dan mengumpulkan pengalaman berharga dari kejuaraan yang didominasi kaum lelaki, Lena Buhler bersiap untuk 2024. Tetap dalam tim ART Grand Prix yang bermarkas di Prancis dan didukung Sauber Academy.
"Pembalap kami akan bertarung di Formula Regional di beberapa tempat paling bergengsi di seluruh Eropa. Balapan ini akan menghadirkan tantangan baru bagi pembalap Swiss yang berbakat ini, dan menjadi tantangan yang pasti bisa ia atasi," demikian bunyi keterangan pers Sauber F1.
"Saya berterima kasih kepada Sauber Academy, tim saya dan tentu saja sponsor yang telah mempercayai saya dan atas semua dukungan mereka musim lalu," sambut Lena Buhler.
"Selama beberapa bulan terakhir, saya berlatih keras untuk mempersiapkan debut saya, dan saya sangat termotivasi. Ini bukan tugas yang mudah, tetapi saya siap menghadapi tantangan," ujarnya penuh semangat.