Suara.com - Toyota memperingatkan kepada 50.000 pengguna Corolla, Matriks Corolla, dan RAV4 di Amerika Serikat (AS) segera mendatangi diler resmi untuk melakukan perbaikan.
Hal ini berkaitan dengan airbag atau kantong udara pada ketiga model Toyota tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik.
Karena usia airbag, kemungkinan besar bagian di dalamnya bisa meledak dan menembakkan pecahan logam tajam yang bisa menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian.
Toyota mengatakan pihaknya merekomendasikan agar pemilik tidak mengemudikan kendaraannya sebelum melakukan perbaikan.
Baca Juga: Mobil Listrik Toyota bZ4X Kena Recall Karena Masalah ECU
"Pemilik 'Tidak Boleh Mengemudi' kendaraan ini sampai perbaikan keselamatan telah dilakukan," kata Toyota dalam pernyataannya, dikutip Selasa (30/1/2024)
Toyota RAV4 yang ditarik kembali menggunakan Airbag Takata pada bagian pengemudi. Sedangkan pada model Corolla dan Matrix Corolla terdapat pada bagian sisi penumpang.
"Corolla dan Matrix juga ditarik secara terpisah karena Airbag dapat mengembang tanpa terjadi benturan," kata perusahaan.
Penarikan kembali yang dilakukan Toyota harus dilakukan sekitar satu bulan setelah Toyota menarik kembali sekitar 1 juta mobil di AS karena Airbag penumpang depan tidak dapat mengembang dengan baik saat terjadi kecelakaan, sehingga menimbulkan risiko cedera tambahan bagi pengendara.
Baca Juga: Siap Bikin Toyota Land Cruiser Goyah, Pabrikan Otomotif China Hadirkan SUV Kekar
Airbag Takata sendiri menggunakan amonium nitrat yang mudah menguap sehingga dapat menimbulkan ledakan kecil untuk mengembangkan kantung udara saat terjadi kecelakaan.
Namun bahan bakar kimia tersebut dapat rusak seiring waktu dalam suhu dan kelembaban tinggi.
Diinformasikan bila Toyota Corolla yang ditarik kembali merupakan tahun produksi 2003-2004, Matriks Corolla produkso 2003-2004, dan Toyota RAV4 merupakan tahun produksi 2004-2005.