Penyelidikan menemukan bahwa kejanggalan terjadi selama proses pengujian horse power sejumlah model produksi Toyota yang menggunakan mesin diesel.
Selama pengujian sertifikasi, kinerja output dari horse power mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal.
Dengan demikian hasil yang dikeluarkan lebih baik dari yang seharusnya. Tercatat ada sepuluh model kendaraan menggunakan mesin yang terkena dampak secara global, termasuk enam di Jepang.
Kesepuluh model tersebut adalah Land Cruiser Prado, Hiace, Hilux, dan Fortuner yang menggunakan kode mesin 1GD. Selain itu ada juga model Hilux dan Innova yang menggunakan kode mesin 2GD.
Sedangkan dua model lainnya adalah Land Cruiser 300 dan Lexus LX500 yang menggunakan kode mesin F33A.