Toyota Masih Menjadi Produsen Mobil Terlaris di Tengah Terpaan Skandal Manipulasi

Selasa, 30 Januari 2024 | 14:14 WIB
Toyota Masih Menjadi Produsen Mobil Terlaris di Tengah Terpaan Skandal Manipulasi
Ilustrasi logo Toyota. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toyota Motor berhasil mempertahankan posisi sebagai produsen mobil terlaris di dunia dengan total penjualan 11,2 juta unit sepanjang tahun 2023.

Toyota melaporkan lonjakan penjualan grup global sebesar 7,2% pada tahun lalu, termasuk unit truk Hino Motors dan Daihatsu, dibantu oleh rekor penjualan di luar Jepang sebesar 8,9 juta kendaraan.

Hal ini tentu menjadi sedikit angin segar bagi Toyota di tengah sejumlah kasus yang menerpa nama besar perusahaan dalam beberapa bulan terakhir.

Khusus Toyota dan Lexus, mencapai rekor 10,3 juta kendaraan pada tahun 2023.

Baca Juga: Pertemuan Presiden - Sri Raja Yogyakarta, Ini Mobilnya

Melansir The Economic Times, Selasa (30/1/2024), penjualan kendaraan hybrid Toyota mencapai sepertiga dari total penjualan. Sedangkan mobil listrik menyumbang kurang dari 1 persen dari total penjualan.

Di tengah pencapaian positif Toyota sepanjang tahun lalu, perusahaan berkali-kali diterpa kabar tak sedap sejak akhir tahun lalu.

Seperti diketahui, Daihatsu yang merupakan anak perusahaan dari Toyota terbukti melakukan penyimpangan prosedur pengujian pada akhir tahun lalu.

Alhasil Daihatsu dan Toyota harus menyetop pengiriman mobilnya di Jepang dan di berbagai negara.

Daihatsu mengumumkan terkait adanya penyimpangan prosedur untuk proses sertifikasi uji tabrak pada model Daihatsu Rocky Hybrid dan Toyota Raize hybrid.

Baca Juga: Koleksi Kendaraan Said Aqil Siradj Cukup Misterius, 23 Tahun Lalu Cuma Miliki 4 Unit Saja

Terbaru, Toyota Industries Corporation (TICO) yang bertugas mengembangkan mesin diesel Toyota melaporkan kepada Toyota Motor Corporation (TMC), bahwa mereka menerima laporan dari komite investigasi khusus yang menemukan kejanggalan pada hasil uji sertifikasi.

Penyelidikan menemukan bahwa kejanggalan terjadi selama proses pengujian horse power sejumlah model produksi Toyota yang menggunakan mesin diesel.

Selama pengujian sertifikasi, kinerja output dari horse power mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal.

Dengan demikian hasil yang dikeluarkan lebih baik dari yang seharusnya. Tercatat ada sepuluh model kendaraan menggunakan mesin yang terkena dampak secara global, termasuk enam di Jepang.

Kesepuluh model tersebut adalah Land Cruiser Prado, Hiace, Hilux, dan Fortuner yang menggunakan kode mesin 1GD. Selain itu ada juga model Hilux dan Innova yang menggunakan kode mesin 2GD.

Sedangkan dua model lainnya adalah Land Cruiser 300 dan Lexus LX500 yang menggunakan kode mesin F33A.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI