Suara.com - Menurut laporan dari Le Figaro, pembelian mobil listrik di Ukraina telah melonjak hampir sepuluh kali lipat dibandingkan dengan tingkat pra-konflik, dengan kendaraan Tesla yang sangat populer di kalangan masyarakat Ukraina.
Data industri menunjukkan bahwa pada akhir 2021, hanya 8.541 mobil listrik yang terdaftar di negara tersebut, tetapi pada Januari 2023, angka ini telah meroket menjadi 46.830.
Tahun lalu, meskipun ada operasi militer yang sedang berlangsung, jumlah mobil listrik meningkat hampir dua kali lipat menjadi 83.116 pada bulan November.
Dilansir dari Russia Today, Anton Tiutiun, wakil CEO di Oschadbank, bank milik pemerintah Ukraina, mencatat adanya peningkatan permintaan yang signifikan terhadap pinjaman untuk mobil listrik karena kekurangan pasokan bahan bakar dan kenaikan harga bahan bakar.
Baca Juga: Mobil Listrik Murah China akan Gilas Industri Barat? Begini Kata Elon Musk
Terlepas dari risiko pemadaman listrik akibat pemogokan pada infrastruktur energi Ukraina, masyarakat Ukraina terus membeli kendaraan listrik.
Negara ini memiliki jaringan pengisian daya publik yang berkembang dengan baik dengan hingga 11.000 stasiun, menurut Nissan Motor Ukraina. Jumlah ini lebih tinggi dari negara bagian New York, Amerika Serikat, dan dua kali lipat dari Polandia.
"Perang membuat kami yakin bahwa ekspor kendaraan listrik ke Ukraina akan terhenti, dan itulah yang terjadi," kata Hans Eric Melin, direktur Circular Energy Storage, sebuah perusahaan Inggris yang melacak aliran baterai bekas di seluruh dunia, mengatakan bahwa bisnis lebih kuat dari sebelumnya setelah enam bulan.
Menurut Le Figaro, permintaan terutama didorong oleh impor mobil bekas setelah pemerintah Ukraina mencabut sebagian besar pajak dan bea masuk. Artikel tersebut juga mencatat bahwa mobil Tesla sangat populer.
Pada tahun 2021, orang Ukraina hanya membeli 454 Tesla. Namun, pada tahun 2023, jumlah ini meningkat secara signifikan menjadi lebih dari 4.600 unit, menurut statistik dari asosiasi mobil negara itu, Ukravtoprom.
Baca Juga: Seharga BinguoEV, Kapan Mobil Tesla Murah akan Diluncurkan? Ini Bocorannya
Ukraina adalah salah satu dari tiga negara tujuan utama penjualan mobil listrik bekas Amerika di luar negeri dua tahun lalu, setelah Nigeria dan Uni Emirat Arab.
Namun, Le Figaro melaporkan bahwa sebagian besar mobil Tesla yang diimpor dalam kondisi rusak dan dibeli melalui lelang di AS dan Kanada. Pakar otomotif Ivan Malakhovsky dari outlet media online Wired mengonfirmasi hal ini, dengan menyatakan bahwa beberapa orang Ukraina telah menjadikan perbaikan Tesla sebagai bisnis yang menguntungkan, dengan memperbaiki hingga 100 kendaraan per bulan.