Yang pasti, Toyota Motor dalam siaran persnya mengungkapkan bahwa salah satu mesin diesel yang bermasalah memiliki kode 1GD. Mesin ini termasuk yang digunakan oleh Toyota Fortuner diesel buatan TMMIN.
Sementara pada 2022 lalu Toyota Astra Motor, agen pemegang merek mobil Toyota di Indonesia, meluncurkan Fortuner Diesel 2,8 liter di Tanah Air.
Ini bukan pertama kali TMMIN, yang 95 persen sahammnya dikuasai Toyota Motor Corporation dan 5 persen lagi milik Astra, tersangkut masalah sertifikasi produknya. Sebelumnya pada Desember 2023 lalu TMMIN terseret skandal manipulasi hasil uji tabrak Daihatsu.
Ada beberapa mobil buatan TMMIN seperti Toyota Avanza Veloz, Toyota Avanza dan Toyota Yaris Cross yang disebut turut dipalsukan hasil uji tabrakannya.
TMMIN sendiri sudah membantah kualitas mobilnya turut terdampak dalam kasus itu. Hanya beberapa hari setelah masalah itu mencuat, TMMIN sudah diizinkan pemerintah Indonesia untuk mengekspor mobil-mobilnya kembali.
Adapun dalam kasus terbaru ini TMMIN menegaskan mobil diesel buatannya tetap aman dan besaran emisinya juga terkendali.