Suara.com - Toyota Motor Corporation pada Senin (29/1/2024) mengumumkan penghentian pengiriman sejumlah mobil buatannya, termasuk Toyota Fortuner buatan Indonesia, setelah ditemukan masalah pada ujian sertifikasi mesin-mesin diesel yang diproduksi oleh Toyota Industries Corporation (TICO).
TICO merupakan anak usaha Toyota Motor yang ditugaskan untuk mengembangkan mesin diesel untuk mobil. Toyota menguasai 25 persen sahap di TICO.
Masalah ditemukan pada 10 mobil yang dijual ke beberapa negara di dunia oleh Toyota. Termasuk di antaranya Kijang Innova buatan India dan Fortuner buatan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMIN) di Karawang. TMIN merupakan produsen dan eksportir Toyota di Indonesia.
TICO, dalam laporannya ke Toyota Motor, mengatakan masalah terkuak saat dilakukan pengujian horsepower pada tiga mesin diesel buatannya.
"TICO memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mesin-mesin yang dimaksud. Toyota juga sudah memutuskan untuk menyetop sementara pengiriman mobil-mobil yang menggunakan mesin tersebut," terang Toyota dalam siaran persnya.
TICO mengungkap telah menjual 84.000 unit mesin diesel bermasalah tersebut selama tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2023 lalu.
Sementara CEO Toyota Koji Sato mengatakan bahwa perusahaannya menggunakan 36.000 unit mesin bermasalah buatan TICO setiap bulan. Artinya setara dengan 432.000 unit per tahun.
TMMIN Tersangkut Lagi
Di antara mobil yang menggunakan mesin diesel bermasalah ini adalah Toyota Fortuner buatan TMMIN di Indonesia. Mobil ini mulai dijual pada Mei 2020.
Baca Juga: Pertamina Gandeng TMMIN Kembangkan Ekosistem Hidrogen, Toyota Mirai Jadi Bahan Studi
Dalam data yang disediakan Toyota Motor Corporation, Fortuner Diesel buatan TMMIN ini diekspor ke Eropa, Timur Tengah dan Asia. Tidak dijelaskan apakah mobil ini juga dipasarkan di dalam negeri atau hanya untuk ekspor.