Ketangguhan Hankook iON Race di Sirkuit Gurun

Senin, 29 Januari 2024 | 23:01 WIB
Ketangguhan Hankook iON Race di Sirkuit Gurun
Formula E 2024 seri Diriyah, Arab Saudi digelar malam hari dengan kondisi trek temperatur ekstrem dan pasir selalu bertiup ke arah sirkuit [Hankook Tire]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Balap ABB FIA Formula E 2024 World Championship seri kedua dan ketiga yang dikemas dalam format double header baru saja dipentaskan di sirkuit jalan raya Kota Diriyah, Arab Saudi (27-28/1/2024).

Dikutip dari rilis resmi Hankook Tire sebagaimana diterima Suara.com, inilah seri yang berlangsung setelah pembukaan musim balap Formula E alias balap single seater kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) di Mexico City, Meksiko.

Dalam Diriyah E-Prix di Arab Saudi, penyelenggara menghadirkan sirkuit dengan menyulap jalanan sepanjang 2,495 km di sekitar Situs Warisan Dunia UNESCO menjadi lautan cahaya dengan sekitar 170 tiang lampu yang begitu benderang di malam hari.

Indah, sekaligus menggetarkan karena berlangsung di tengah gurun dan diapresiasi begitu banyak penonton.

Baca Juga: Geber Jet Darat EV, Adrien Brody Kenang Zaman Drag Race

Serunya attack mode dalam balap malam Formula E 2024 seri Diriyah, Arab Saudi [Hankook Tire]
Serunya attack mode dalam balap malam Formula E 2024 seri Diriyah, Arab Saudi [Hankook Tire]

Di sisi lain, momentum ini menjadi saat bagi Hankook Tire selaku penyandang sponsorhip untuk membuktikan keandalan Hankook iON Race Tire. Ban balap yang digunakan seluruh peserta ABB FIA Formula E 2024.

Meskipun temperatur pada malam lebih dingin, Hankook iON Race tetap memberikan performa terbaik bagi para pembalap.

"Aspal di lintasan Diriyah sangat licin, ditambah pasir yang terus-menerus ditiup angin ke arah lintasan. Namun Hankook iON Race  Tire tetap memberikan cengkeraman yang dibutuhkan pembalap kapan saja," papar Sujin Jang, Chief Engineer of Formula E Tire Development.

Senada pendapat Benjamin Yoon, Hankook Team Manager Motorsports & Marketing yang mengungkapkan bahwa kondisi alam gurun yang dimiliki sirkuit jalan raya Diriyah sekaligus penyelenggaraan malam hari memberikan kesempatan bagi ban balap Formula E ini untuk membuktikan performa.

"Laga dua malam di Arab Saudi adalah salah satu momen terbaik dalam Formula E. Selain pembalap dan tim, Hankook iON Race juga tampil prima. Dan yang membuat acara ini istimewa bukan hanya aksi seru di lintasan, namun pertunjukan drone besar dan konser dari Backstreet Boys dan OneRepublic. Kami senang menjadi bagian dari ABB FIA Formula E World Championship sebagai mitra teknis resmi dan pemasok ban," sambut Benjamin Yoon, Hankook Team Manager Motorsports & Marketing.

Baca Juga: Jadi Percontohan, Bogor Operasikan EV Angkot Listrik

Race pertama dari seri double-headers pada Jumat (27/1/2024) malam sangat menghibur penonton di tribun. Jake Dennis (Britania Raya/Andretti Formula E), juara bertahan Formula E, berhasil finish di tempat pertama setelah pertarungan sengit dipadu strategi balapan yang bagus.

Ia menyatakan bahwa ban Hankook iON Race memiliki cengkeraman yang baik sehingga menunjang kemenangannya. Selanjutnya di posisi kedua dan ketiga, tampil di podium kedua adalah Jean-Éric Vergne (Prancis/DS Penske), dan Nick Cassidy (Selandia Baru/Jaguar TCS Racing).

Kemudian di balapan malam kedua, Nick Cassidy mencetak sejarah sebagai juara di gurun dalam balap Formula E. Diikuti oleh Robin Frijns (Belanda/Envision Racing) di posisi kedua, serta Oliver Rowland (Britania Raya/Nissan Formula E Team) di podium ketiga.

Klasemen setelah seri ketiga dalam musim ABB FIA Formula E 2024 atau season ke-10, Nick Cassidy memimpin klasemen dengan 56 poin, diikuti Pascal Wehrlein (Jerman/TAG Heuer Porsche Formula E Team) dengan 38 poin, dan Jean-Éric Vergne dengan 33 poin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI