Suara.com - Toyota Industries Corporation (TICO) yang bertugas mengembangkan mesin diesel Toyota melaporkan kepada Toyota Motor Corporation (TMC), bahwa mereka menerima laporan dari komite investigasi khusus yang menemukan kejanggalan pada hasil uji sertifikasi.
Penyelidikan menemukan bahwa kejanggalan terjadi selama proses pengujian horse power sejumlah model produksi Toyota yang menggunakan mesin diesel.
Selama pengujian sertifikasi, kinerja output dari horse power mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal.
Dengan demikian hasil yang dikeluarkan lebih baik dari yang seharusnya. Tercatat ada sepuluh model kendaraan menggunakan mesin yang terkena dampak secara global, termasuk enam di Jepang.
Baca Juga: Toyota Curangi Uji Sertifikasi Mesin Diesel, Fortuner dan Innova Masuk Daftar
Kesepuluh model tersebut adalah Land Cruiser Prado, Hiace, Hilux, dan Fortuner yang menggunakan kode mesin 1GD. Selain itu ada juga model Hilux dan Innova yang menggunakan kode mesin 2GD.
Sedangkan dua model lainnya adalah Land Cruiser 300 dan Lexus LX500 yang menggunakan kode mesin F33A.
Berdasarkan data yang dipaparkan Toyota Global, salah satu model yang dicurigai melakukan kecurangan hasil uji sertifikasi diproduksi di pabrik Toyota Indonesia, yakni Toyota Fortuner.
Namun model juga populer di Indonesia, Toyota Innova merupakan hasil produksi Toyota Thailand.
Baca Juga: Mobil Listrik Toyota bZ4X Kena Recall Karena Masalah ECU